Pembatasan Rest Area Jalan Tol Akan Diberlakukan Polda Jatim

author angga kurnia putra

- Pewarta

Selasa, 28 Des 2021 15:44 WIB

Pembatasan Rest Area Jalan Tol Akan Diberlakukan Polda Jatim

i

Pembatasan Rest Area Jalan Tol Akan Diberlakukan Polda Jatim

Optika.id-Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur Kombes Pol Latif Usman menegaskan pihaknya melakukan pembatasan di rest area di kawasan jalan tol di wilayah setempat selama masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

"Jalan tol akan dikendalikan, dan di situ (rest area) akan dilakukan pengecekan random sampling untuk pengendara," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Senin(27/12/2021).

Baca Juga: Sambut Indonesia Emas 2045, Khofifah Tekankan Rakyat untuk Kerja Keras

Ia menyatakan, bagi pengendara yang akan masuk rest area diwajibkan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti kapasitas hanya 75 persen dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Lebih lanjut, ia menambahkan, kepolisian menggandeng Dinas Kesehatan untuk mengecek secara acak, bahkan tak menutup kemungkinan juga dilakukan tes antigen.

Sementara itu, terkait arus lalu lintas hingga saat ini, menurut dia kendaraan yang masuk Jatim terpantau belum ada peningkatan dan diperkirakan dari Jakarta sudah tersortir di Jawa Barat serta Jawa Tengah.

"Jadi di Jatim tinggal menerima sisa-sisanya saja. Ini masih landai," kata dia.

Kendati demikian, pihaknya tak akan kendor dalam menjaga sejumlah tempat di Jatim dari kerumunan masyarakat, terutama saat malam Tahun Baru 2022.

"Tempat-tempat publik yang akan menjadi tempat perkumpulan masyarakat akan kami perhatikan. Termasuk pengalihan arus maupun sampai penutupan," ucapnya.

Baca Juga: Cak Imin Akan Maju Pilgub Jatim 2024, Siap Lawan Khofifah?

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah mengimbau masyarakat untuk membatasi mobilitas menjelang masa liburan dalam rangka Natal 2021 dan tahun baru 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Saya mohon seluruh warga Jatim tetap bisa meminimalisasi mobilitasnya. Sebab, pengalaman tahun lalu ketika ada masa libur maka 14 hari kemudian cenderung terjadi lonjakan," tuturnya.

Imbauan tersebut, kata dia, diikuti dengan beberapa upaya konkret di sektor transportasi dan pariwisata untuk mengantisipasi masuknya gelombang ketiga, terutama virus varian baru COVID-19, Omicron.

Tidak sekadar mengimbau masyarakat, Gubernur Khofifah menjelaskan dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengantisipasi masuknya virus baru tersebut.

Baca Juga: Seribu Anak Yatim Lamongan Terima Santunan

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU