Pemanfaatan Lahan Rumah Untuk Budidaya Bahan Pangan di Kota Kediri Meningkat

author optikaid

- Pewarta

Selasa, 19 Okt 2021 13:37 WIB

Pemanfaatan Lahan Rumah Untuk Budidaya Bahan Pangan di Kota Kediri Meningkat

i

Dok: Kominfo Kota Kediri

Optika, Kota Kediri - Budidaya tanaman organik di Kota Kediri meningkat selama pandemi dengan semakin banyak warga bercocok tanam memanfaatkan lahan di sekitar rumah untuk budi daya tanaman yang menjadi sumber pangan keluarga.

Wali Kota Kedir,i Abdullah Abu Bakar, mengapresiasi upaya masyarakat mengembangkan potensi ditengah keterbatasan. salah satunya di tanah lapang perumahan, KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari)  Selade Berseri Kelurahan Dermo, Kota Kediri.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Lakukan Gaya Hidup Ramah Lingkungan Untuk Dukung Ekonomi Hijau

"Terlebih lahan di Kota Kediri tidak begitu luas. Dengan adanya KRPL ini, pengoptimalan pekarangan yang ada untuk dijadikan sumber pangan keluarga menjadi hal yang sangat baik, terutama penggunaan pupuk dari sampah organik, ini dapat ditiru oleh KRPL lainnya," kata nya, Senin (18/10).

Ketua KRPL Selade Berseri Kelurahan Dermo, Theodora, menjelaskan, bersama warga lainnya memanfaatkan lahan untuk menanam tanaman organik, seperti sayur-mayur dengan sistem hidroponik dengan menggunakan media tanah. 

Hasil tanamannya, seperti sayuran selada dan jenis lainnya banyak disukai masyarakat maupun para pedagang karena mimiliki trik penjualan khusus.

"Mereka bilang kalau selada di sini lebih awet jika disimpan. Misalnya jika dikeluarkan dari kulkas dan disiram air, bisa kembali segar dan tidak gampang busuk. Itu juga karena kami kalau jual sekaligus dengan akarnya," katanya.

Berkat binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri, dalam budi daya ini semua bahan nutrisi dan pupuk yang digunakan berasal dari sampah organik dari sampah sisa makan.

Sampah ditampung di dalam drum biru untuk komposter, yang nantinya setiap hari akan diisi sisa makan rumah tangga sekitar KRPL. Setelah satu bulan lamanya akan menghasilkan pupuk padat dan pupuk organik cair (POC).

Baca Juga: Judi Online Digemari Masyarakat Pedesaan, Benarkah Karena Pembangunan Tidak Merata?

"Pupuk cair ini nantinya akan kami alirkan ke tabung hidroponik untuk nutrisi tanaman selada. Jadi kami sudah tidak pakai A B Mix. Lalu pupuk padatnya, kami taruh di 'polybag-polybag' ini," kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selada dengan pupuk organik cair diklaim menghasilkan daun yang lebih tebal, lentur, renyah, dan tidak meninggalkan rasa pahit.

Untuk harga, KRPL yang didirikan tahun 2019 ini, tidak membanderol terlalu mahal dari pasaran karena ia dan teman-temannya ingin menarik para pembeli agar mau membeli dan akhirnya menjadi pelanggan.

Kepala DKPP Kota Kediri Muhammad Ridwan mengatakan dalam tahun ini pihaknya segera mengajukan uji lab nutrisi untuk produk dari KRPL Selade Berseri.

Baca Juga: Zona Merah Perbanditan di Kawasan Pinggiran Jakarta

Selain itu, KRPL ini akan diajukan dalam pengajuan dana stimulan KRPL 2022 sebesar Rp55 juta menyusul tujuh KRPL Kota Kediri yang mendapat suntikan dana pada 2021.

Reporter: Jeni Maulidina

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU