Pelopori Majelis Awal dan Akhir Tahun Hijriah, Mahasiswa KKN UINSA Dapat Respons Hangat Masyarakat

author Seno

- Pewarta

Sabtu, 13 Agu 2022 00:19 WIB

Pelopori Majelis Awal dan Akhir Tahun Hijriah, Mahasiswa KKN UINSA Dapat Respons Hangat Masyarakat

i

IMG-20220811-WA0031

Optika.id - Mahasiswa KKN UINSA Surabaya mendapat respons hangat dari masyarakat atas terselenggaranya majelis akhir dan awal tahun hijriah.

Baru kali ini ada acara seperti ini, semoga ditahun selanjutnya dapat diselenggarakan oleh masyarakat, ucap warga sekitar. Ketika usai acara diselenggarakan, kurang lebih. Kegiatan ini diselenggarakan di Masjid Nurul Iman Desa Gunungsari, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (29/7/2022).

Kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa strata 1 atau yang biasa dikenal sebagai Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan hal yang menjadi kegiatan yang khas dengan mahasiswa. UIN Sunan Ampel (dahulu dikenal dengan IAIN) merupakan sebuah Universitas yang sudah dikenal secara umum berbau keislaman.

Masyarakat Desa Gunungsari memiliki kenangan hangat dengan alumni KKN IAIN Sunan Ampel pada tahun 1983. Pak Sami merupakan tokoh yang sering dijunjung ketika masyarakat berbincang menceritakan tentang bagaimana mahasiswa KKN IAIN Sunan Ampel dahulu memperjuangkan agama Islam di desa ini.

Kegiatan ini diselenggarakan dengan latar belakang mengamalkan ilmu yang di dapat di pesantren dan juga apa yang telah di dapat di kampus. Diawali dengan koordinasi dengan Takmir Masjid Nurul Iman apakah sudah terdapat kegiatan memperingati awal serta akhir tahun hijriyah. Alhasil ternyata belum ada serta pihak takmir membuka pintu seluas-luasnya atas terselenggaranya acara yang akan diadakan mahasiswa KKN.

Acara ini diawali dengan majelis akhir tahun yang terdiri dari tawasul, istighotsah, yasin, dan membaca doa akhir tahun bersama-sama. Sedangkan majelis awal tahun dilakukan dengan susunan acara shalat tasbih (dilakukan setelah shalat maghrib lengkap), berdoa awal tahun bersama-sama, dan diakhiri dengan makan-makan bersama.

Kesan hangat yang dikesankan oleh masyarakat diantaranya timbulnya kebersamaan di masyarakat yang sebelumnya tidak serekat ini, karena pada kegiatan sebelumnya pada acara makan-makan hanya dibawa pulang saat acara selesai, sedangkan pada acara yang dibawakan mahasiswa KKN 127 UINSA semua masyarakat makan bersama dan terasa kehangatan yang timbul di masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain makan bersama, sholat tasbih juga baru pertama kali diajarkan dan dilakukan bersama di Masjid ini. Salah satu respon yang membuat haru yaitu dikabarkan terdapat salah satu seorang mengatakan bahwa dia ketinggalan berita dan ingin sekali ikut acara semacam ini, sedangkan keterangan yang ada yakni Masyarakat disini masih kurang dalam hal kesadaran mengisi masjid baik itu sholat berjamaah atau kegiatan rutin yang lain, ujar Yaidi, takmir Masjid Nurul Iman.

Oleh: Febry Bayu Listianto (Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya)

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU