Para Orang Tua Wajib Tahu! Pola Asuh Anak yang Buruk Bisa Sebabkan Stunting

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Rabu, 17 Agu 2022 19:06 WIB

Para Orang Tua Wajib Tahu! Pola Asuh Anak yang Buruk Bisa Sebabkan Stunting

i

baby-g582e8bff9_1920

Optika.id - Salah satu yang menjadi modal penting dalam tumbuh kembang anak ialah pola asuh. Tumbuh kembang anak dapat terganggu dan menyebabkan terjadinya stunting apabila orang tua salah dalam menerapkan pola pengasuhan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Taro di Kabupaten Gianyar, Bali, I Wayan Warka. Berdasarkan penelitian di lingkungannya, Wayan menyebut kalau stunting tidak hanya terjadi pada warganya yang miskin, tetapi juga yang kaya. Hal itu disebabkan karena pola asuh yang salah.

Baca Juga: BRIN Jelaskan Penanganan Stunting Secara Efektif

"Pola asuh yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tua karena orang tuanya sibuk bekerja, sehingga belum bisa memperhatikan anaknya di rumah dan memberikan makanan bergizi, hanya bisa memberikan makanan cepat saji," kata Wayan kepada awak media, Selasa (16/8/2022).

Oleh sebab itu, dirinya mengimbau kepada seluruh orang tua agar memberikan pola asuh yang baik pada anak sesuai dengan hak mereka. Tujuannya ialah agar pertumbuhan anak bisa optimal. Wayan juga menegaskan jika orang tua memegang peranan penting apaah anak akan tumbuh stunting atau tidak yakni melalui pola asuh yang mereka terapkan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menjelaskan pola asuh seperti apa yang baik dan benar untuk orang tua. Yakni yang penuh kasih sayang, menyediakan lingkungan yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi tumbuh kembang anak, melakukan pengasuhan tanpa kekerasan dan berkelanjutan, serta bisa memberikan teladan yang baik.

"Otoritatif, harus memberikan pola asuh yang demokratis, terjalin komunikasi dua arah antara orang tua dan anak. Lalu permisif, berperan sebagai teman daripada orang tua juga diperlukan," kata Hasto.

Baca Juga: Anak Susah Makan, Kenal dan Pahami Penyebabnya

Untuk diketahui, stunting masih menjadi salah satu permasalahan yang belum terselesaikan di Indonesia. kendati angka stunting mengalami penurunan sebesar 27,67% pada tahun 2019 silam, namun angka tersebut masih cukup tinggi jika mengacu pada toleransi maksimal Badan Kesehatan Dunia (WHO) yaitu kurang dari 20%. Indonesia juga menjadi negara keempat dengan balita stunting terbanyak di dunia pada 2020.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Stunting tidak hanya berkaitan pada tinggi badan anak yang tidak optimal, tetapi juga menyebabkan perkembangan kognitif yang lambat, anak mudah sakit, dan kurang produktif.

Reporter: Uswatun Hasanah

Baca Juga: Banyaknya Aktivitas Seksual di Usia Dini Tak Dibarengi dengan Pendidikan Seks

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU