Pandu Siskamaya, Program Unggulan Lamongan Bidang Perikanan

author Seno

- Pewarta

Rabu, 22 Sep 2021 17:59 WIB

Pandu Siskamaya, Program Unggulan Lamongan Bidang Perikanan

i

WhatsApp Image 2021-09-22 at 15.14.16

Optika, Lamongan - Kabupaten Lamongan sukses menjadi penghasil produk perikanan terbesar di Jawa Timur, di tahun 2020 produksi ikan mencapai 139.547,48 ton. Sebagian besar atau sekitar 85 persen dijual dalam bentuk ikan segar sehingga harga produk per satuannya rendah. Alasan ini yang melatarbelakangi inovasi program unggulan Produk Andalan Usaha Berbasis Ikan Lamongan Jaya (Pandu Siskamaya). Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (22/9/2021).

Produksi ikan di Lamongan ini melimpah namun belum punya produk unggulan daerah berbasis ikan. Melalui inovasi Pandu Siskamaya ini kita menumbuhkan produk olahan berbasis ikan khususnya ikan asin dan pindang ikan yang akan menjadi produk andalan sektor perikanan Kabupaten Lamongan, ungkap Bupati Yes, sapaan akrabnya.

Menurut Bupati Yes melalui program ini akan dilakukan pendampingan dan bimbingan terhadap pelaku usaha produk unggulan berbasis ikan seperti ikan asin dan pindang ikan yang mempunyai mutu bagus dan desain kemasan yang menarik sehingga dapat lebih menarik minat pasar.

Dengan melakukan segmentasi, targeting, dan positioning, lanjutnya, produk yang tepat maka kedua produk unggulan tersebut dapat diterima konsumen. Tidak hanya di Lamongan akan tetapi juga mempunyai pasar tetap di Bandung dan Jakarta.

Adanya inovasi ini diharapkan ikan yang dihasilkan di Kabupaten Lamongan dapat dimanfaatkan dan dikonsumsi oleh masyarakat Lamongan dan luar Lamongan sehingga dapat meningkatkan pendapatan pelaku usaha perikanan dan meningkatkan gizi masyarakat Lamongan, jelas CEO Persela ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Produk Ikan asin dan Pindang, menurut Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Arif Bakhtiar merupakan produk asli Lamongan dan banyak diproduksi di Kecamatan Brondong.

Industri pengolahan ikan asin banyak dikembangkan di Desa Labuhan dengan jumlah UMKM sebanyak 35 orang dan produksi sebesar 5 ton per hari dengan omzet Rp. 175.000.000,- , untuk ikan pindang dikembangkan di Desa Brondong dengan jumlah UMKM sebanyak 35 orang dan produksi sebesar 10 ton per hari dengan omzet Rp. 300.000.000, jelas Arif Bakhtiar.(zal)

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU