Pakar Epidemiologi Unair: Surabaya Pantas Level 1

author optikaid

- Pewarta

Sabtu, 18 Sep 2021 08:18 WIB

Pakar Epidemiologi Unair: Surabaya Pantas Level 1

i

sumberI unair Potret Dr. Windhu Purnomo, dr., MS., seorang pakar epidemiologis UNAIR. (Foto: istimewa)

Optika Surabaya- Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair), Windhu Purnomo, mengatakan berdasarkan hasil asesmen Kemenkes, Surabaya pantas masuk ke level 1. Karena dilihat dari kapasitas respon dan transmisi komunitas, sudah memenuhi di bawah standar.

Asesmen ini yang terbaik yang kita punya sekarang, karena sesuai dengan acuan WHO. Berbeda dengan dulu ketika masih pakai warna-warni, itu lebih tidak fair. Kalau yang sekarang ini sudah bagus, kata Windhu, Jumat (17/9/2021).

Selain itu, Windu menjelaskan, capaian Surabaya dilihat dari transmisi komunitas dan kapasitas respon. Khusus untuk transmisi komunitas ada tiga indikator, yaitu kasus konfirmasi sudah bagus dengan nilai 8,81 per 100 ribu penduduk, angka ini sudah dibawah standar Kemenkes 20 per 100 ribu penduduk.

"Untuk rawat inapnya 3,43 per 100 ribu penduduk, angka ini sudah dibawah standar Kemenkes 5 per 100 ribu penduduk. Lalu untuk angka kematiannya, Surabaya sudah 0,65 dan standarnya Kemenkes tidak boleh lebih dari 1. Berarti oke semua kalau dilihat dari sini, jelasnya. 

Khusus untuk kapasitas responnya, lanjut dia, juga ada tiga indikator, yaitu untuk positivity ratenya sudah 0,41 persen dan jauh di bawah 5 persen sesuai standar Kemenkes.

"untuk tracingnya sekarang di Surabaya sudah 1 banding 20,71 dan standarnya Kemenkes 1 banding 14. Kemudian untuk BOR-nya sekarang 14,45 persen dan sudah jauh dari standar Kemenkes 40 persen. Jadi, sudah bagus semuanya dan sudah cocok, tegasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, dia memastikan, bahwa Surabaya pantas level 1 karena capaian vaksinasi. Berdasarkan data terbaru dari Dinkes Surabaya, vaksinasi dosis pertama di  Surabaya sudah mencapai 101,32 persen dan khusus lansianya sudah mencapai 90,10 persen.

"Padahal, dari level 2 ke level 1 itu standar vaksinasi dosis pertamanya 70 persen dan untuk lansianya 60 persen. Ini sudah luar biasa, sehingga kita pantas di level 1, terangnya. (Ramadhani/zal)

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU