Optimisme Joko Porong Lestarikan Musik Gamelan Pada Generasi Muda

author Seno

- Pewarta

Jumat, 23 Sep 2022 04:24 WIB

Optimisme Joko Porong Lestarikan Musik Gamelan Pada Generasi Muda

i

Screenshot_20220922-121755_Docs

Optika.id - Di tengah arus globalisasi yang menembus batas negara, musik menjadi salah satu karya seni yang banyak mengalami berbagai macam gempuran dari berbagai jenis genre dari berbagai wilayah. Musik-musik luar negeri hingga genre musik kekinian hampir menggerus popularitas genre musik tradisional seperti gamelan.

Namun semangat juang Joko Winarko atau yang akrab dipanggil Joko Porong ini membuktikan bahwa masih banyak generasi muda yang memiliki semangat tinggi untuk belajar dan melestarikan musik gamelan.

Baca Juga: Ingin Jadi Keluarga Politeknik Tempo? Mumpung Lagi Buka Lowongan, Jangan Sampai Terlewatkan ya!

Joko Porong adalah seorang komponis kelahiran Musirawas, Sumatera Selatan, 26 Maret 1976. Joko sendiri berasal dari keluarga seniman, oleh sebab itu sejak kecil Joko sering mengikuti berbagai pementasan seperti menjadi aktor kethoprak, pengiring pagelaran wayang kulit, hingga konser karawitan tradisi (klenengan).

Setelah lulus SMP, Joko pindah ke Yogyakarta untuk mempelajari musik di Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (sekarang SMKN 1 Kasihan). Kemudian, Joko melanjutkan studi Karawitan tersebut ke jenjang pascasarjana program Penciptaan Seni di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (sekarang Institut Seni Indonesia) Surakarta.

Saat berada di Yogyakarta, Joko pernah bergabung dengan Kelompok Karawitan Warga Laras Asuhan Ki Seno Nugroho dan Padepokan Bagong Kusudiardjo. Begitu hijrah ke Surakarta, Joko semakin aktif bermusik dengan sejumlah musisi hingga mendirikan komunitas musik berbasis gamelan Jawa bernama Ndoro Yogo.

Bersama Ndoro Yogo, Joko menciptakan 10 karya kompisisi, Es Tanpa Teh, Sampak, Kinanthi, Jro ing Soran, Laras, Mozaik, Laras, Lancaran Kurang Lebih, Putut Gelut, dan komposisi Slendro. Sejak tahun 2011, Joko pindah ke Surabaya dan mengajar Jurusan Seni Drama dan Musik di Universitas Negeri Surabaya (UNESA), sekaligus memimpin grup Gamelan UNESA.

Sebagai seorang komponis, Joko sering membuat musik untuk iringan tari maupun teater, seperti garapan tari Djarot B. Darsono, Kethoprak Pendapan teater Gidag Gidig Surakarta, dan lain-lain. Selain itu, Joko juga dipercaya sebagai Direktur Artistik Arts & Culture Under The Sky Asia Pacific III dan Direktur Artistik dalam pentas musik dan tari Cross Culture yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kota Surabaya pada tahun 2011.

Meskipun karya-karya Joko selalu berangkat dari gamelan jawa tapi beberapa kali ia bereksperimen dengan memadukan alat-alat musik etnis yang menghasilkan sebuah album berjudul Jro ing Soran (2007) yang menggabungkan balungan dalam gending saron dengan kecapi, mandolin, biola, dan sintren. Paduan itu menjadi salah satu contoh untuk mendorong mahasiswanya berkreasi.

Baca Juga: Ada Lowongan di PT Campina Ice Cream Industry Tbk Untuk Posisi Utility, Yuk Buruan Daftar!

Menurut Joko, anak muda saat ini punya pandangan yang unik terhadap gamelan, serta apresiasinya justru lebih tinggi dari generasi sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Waktu ketemu komunitas atau pemain profesional, mereka bilang Kok gamelannya jadi tempat kopi, Pak? Kok mereka buang puntung rokok di sela-sela bonang? ke saya, ujarnya menirukan mahasiswanya seperti dikutip dari JawaPos.com (22/9/2022). Menurut Joko, itu merupakan bentuk apresiasi tinggi dari generasi saat ini yang memunculkan keoptimisan Joko mengenai gamelan yang tidak mungkin mati dalam waktu dekat.

Gamelan dengan segala perbedaannya menunjukkan nilai toleransi dan kekayaan Indonesia. Sebuah nilai yang sering kali membuat mahasiswa asing jatuh cinta. Gamelan adalah potret strata sosial. Mengenal tiap alat musiknya berarti mengenal karakternya.

Kendang punya peran penting sebagai pemimpin. Ia bertugas mengendalikan panjang pendeknya gending, keras lirihnya tabuhan, hingga tempo permainan. Ada pula rebab sebagai pemangku melodi dalam lagu. Tabuhan balungan menjadi penegas perjalanan tempo dalam lagu.

Baca Juga: PT Tempo Scan Pacific Buka Lowongan, Ada Posisi HR Services dan Manager Administrasi Nih

Penulis: Leni Setya Wati

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU