Ngaji Reboan: Mengasah Ketajaman Spiritual dalam Beragama

author Denny Setiawan

- Pewarta

Kamis, 17 Feb 2022 13:07 WIB

Ngaji Reboan: Mengasah Ketajaman Spiritual dalam Beragama

i

Dr. KH. Mahsun Jayadi (dok: optika.id)

Optika.id, Surabaya - Pengajian "Ngaji Reboan" yang diadakan PD Muhammadiyah Surabaya ini berlangsung setiap hari Rabu malam untuk memperkuat wawasan dan pemahaman umat Islam di Surabaya.

Pengajian kali ini berlangsung pada Rabu (16/2/2022) di Masjid Al Ikhlash Jalan Rungkut Tengah VI nomer 1 Surabaya. 

Baca Juga: Ngaji Reboan: Membangun Ketahanan Keluarga dalam Aspek Ekonomi

Kali ini Dr. KH. Mahsun Jayadi yang bertindak sebagai pemateri membawakan tema yaitu Mengasah Ketajaman Spiritual Dalam Beragama.

Ia menjelaskan bahwa "Ngaji Reboan" ini bukan hanya untuk jamaah Muhammadiyah saja tetapi juga masyarakat umum. Ia berpesan agar siapapun tidak perlu ragu apabila ingin mengundang.

"Pengajian ini semangatnya adalah untuk memperkuat dan mengasah kepekaan umat beragama jadi bukan hanya untuk jamaah Muhammadiyah saja. Tapi orang umum pun juga bisa datang atau bahkan mengundang kami untuk berbagi pandangan, jadi jangan  sungkan bila ingin mengundang kami," kata Mahsun Jayadi.

Mahsun Jayadi lebih lanjut mengatakan umat beragama harus bisa mengasah ketajaman nilai-nilai dalam beragama.

"Marilah kita semua menambah ketajaman nilai-nilai spiritual keberagaman kita akan mengarah kepada kelembutan hati dan jiwa kita," tegasnya.

Ia mengungkapkan ibadah yang ada selama ini bertujuan untuk menguatkan mental dan mengendalikan hawa nafsu ketika menjalankan ibadah dalam beragama.

"Berbagai bentuk ibadah yang kita lakukan itu mengajarkan kita tentang bagaimana cara kita mengekang dan mengendalikan hawa nafsu, menghindari perkataan yang jorok, menyinggung perasaan, dan menyakiti orang lain, juga berbagai pelatihan (Riyadhoh) agar kita membiasakan hidup disiplin dan kejujuran serta menghilangkan dari sifat kepura-puraan/kemunafikan," ungkapnya.

Baca Juga: Ngaji Reboan: Lima Dasar Ruhiyah Sebagai Seorang Pemimpin

Mahsun Jayadi menambahkan agar jamaah yang hadir mencontoh nilai-nilai spiritual Ali bin Abi Thalib yang dikenal dengan sosok pribadi saleh dan adil. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai sosok yang saleh dan adil. Sosoknya dikenal menjadi panutan hingga saat ini. Kata-kata mutiara Ali bin Abi Thalib tentang kehidupan bisa memberi sedikit gambaran tentang nilai-nilai spiritualitas beliau. Ungkapan-ungkapannya tentang kehidupan memberi pelajaran bermakna bagi semua orang," ungkapnya.

Mahsun Jayadi berpesan agar jamaah harus ikhlas, menikmati dan meningkatkan disiplin dalam beragama.

"Ibadah memang perlu istirahat tapi jangan disalahartikan untuk bermalas-malasan apalagi kita sebentar lagi puasa. Jangan ketika puasa tidur-tiduran dengan dalil lemas dan menganggap itu semua bagian dari ibadah. Harus senang, suka hati, dan yang paling penting jangan mengeluh," tandasnya.

Rafa Septiadi salah seorang jamaah yang hadir mengungkapkan pentingnya pembahasan yang disampaikan pemateri untuk menambah wawasan dan ke depannya bisa lebih baik lagi.

Baca Juga: Mengasah Ketajaman Spiritual (Dalam Rangka Menyehatkan Ruhaniah dan Kehalusan Jiwa)

"Ngaji ini penting bagi saya yang masih belum baik dalam beragama selama ini, dengan materi yang disampaikan oleh pak Mahsun Jayadi membuat saya banyak tahu meskipun yang paling penting penerapannya bagi saya," kata Rafa.

Reporter: Denny Setiawan

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU