Nama Jusuf Kalla Muncul Sebagai Pesaing KH Said Aqil dan KH Yahya Staquf

author Seno

- Pewarta

Senin, 15 Nov 2021 18:12 WIB

Nama Jusuf Kalla Muncul Sebagai Pesaing KH Said Aqil dan KH Yahya Staquf

i

images - 2021-11-15T110949.647

Optika.id - Bursa calon Ketua Umum PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) memanas. KH Said Aqil Siroj sebagai incumbent siap melanjutkan kepemimpinannya untuk periode ketiga. Di waktu yang sama tokoh NU lainnya juga siap menggantikannya.

Satu nama yang digadang-gadang menjadi penantang adalah mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Yahya Cholil Staquf.

Kakak kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas itu sudah mendapat dukungan dari sejumlah Pengurus Wilayah NU, salah satunya PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) Jawa Timur.

Di tengah persaingan dua kiai itu, nama Jusuf Kalla (JK) suddenly muncul di permukaan.

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 itu diusulkan ikut maju menjadi calon ketua umum PBNU dalam Muktamar yang akan digelar di Lampung, 23-25 Desember 2021. Deputi Balitbang Partai Demokrat, Syahrial Nasution yang mengusulkan nama JK maju menjadi calon Ketum PBNU.

Syahrial mengatakan, JK juga termasuk tokoh NU. Karena itu layak ikut maju menjadi Calon Ketua Umum (Caketum) PBNU.

"Pak Jusuf Kalla selain tokoh bangsa, tokoh nasional, tokoh Indonesia timur, juga tokoh NU," kata Syahrial lewat keterangan tertulisnya, Minggu (14/11/2021).

JK memang jarang tampil ke publik sebagai tokoh NU. Namun sebenarnya dia menyandang status Mustasyar PBNU periode 2015-2020.

Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) lebih menyarankan agar JK menjadi ketum Partai Demokrat.

"Kalau ada elite Partai Demokrat yang ngebet menjadikan Pak JK sebagai Ketua Umum, saran saya agar lebih mudah terwujud, jadikanlah Pak JK sebagai Ketua Umum Partai Demokrat," kata elite PKB, Luqman Hakim kepada wartawan, Senin (15/11/2021).

"Kenapa lebih mudah? Logikanya. Elite Partai Demokrat tentu lebih mudah mengatur dan mengkondisikan internal organisasinya sendiri dibandingkan organisasi lainnya, semisal NU. Selama dilakukan dengan cara-cara yang elegan dan sesuai aturan, tentu saya sebagai kader NU ikut bahagia dan bangga jika Pak JK yang tokoh NU itu dipercaya memimpin Partai Demokrat," lanjutnya.

Sekretaris Gerakan Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PKB itu mengatakan dirinya bangga dengan JK memiliki kemampuan di berbagai bidang. Akan tetapi, mengenai pencalonan ketum PBNU, Luqman mengatakan hal itu adalah ranah Muktamar.

"Saya pasti ikut bangga jika ada elit Partai Demokrat yang menilai Pak JK sebagai tokoh penuh pengalaman dan kemampuan mumpuni di berbagai bidang. Alhamdulillah, saya bersyukur di NU banyak tokoh-tokoh hebat sekaliber Pak JK baik yang sudah senior maupun yang masih muda-muda. Apakah Pak JK cocok menjadi Ketua Umum PBNU? Biarlah kelak peserta Muktamar NU yang memberi jawaban," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Luqman yang juga kader NU mengatakan bahwa NU sudah memiliki mekanisme dalam pemilihan ketum baru. Mereka yang menjadi pimpinan PBNU, kata Luqman adalah tokoh terbaik NU.

"Terkait kepemimpinan PBNU periode 2021-2026 yang akan ditetapkan dalam Muktamar ke-34 NU besok, saya pastikan Keluarga Besar NU sudah memiliki mekanisme dan tata cara terbaik, sehingga siapapun yang terpilih sebagai Rais 'Am dan Ketua Umum PBNU, pastilah tokoh-tokoh NU terbaik," sebutnya.

PBNU kata Luqman tidak sekedar membutuhkan sosok yang matang dalam organisasi. Akan tetapi juga dalam penguasaan mengenai ajaran agama Islam.

Selain itu, sosok pimpinan NU yang akan datang juga harus dipastikan tidak memiliki interest politik dan ekonomi individual atau kelompok yang sudah pasti akan berdampak negatif pada kehidupan organisasi dan umat NU," sebutnya.

Ketua PP GP Ansor itu berharap semua pihak memberikan dukungan terhadap Muktamar NU. Dia meminta agar pemilihan ketua umum PBNU ditentukan sepenuhnya oleh peserta Muktamar.

"Sebagai Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor), saya berharap kepada siapapun untuk memberi dukungan terbaik bagi pelaksanaan Muktamar ke-34 NU sehingga dapat berjalan sukses dan lancar. Adapun mengenai berbagai keputusan yang akan diambil pada forum Muktamar, termasuk siapa yang ditetapkan sebagai pimpinan PBNU lima tahun mendatang, biarlah sepenuhnya ditentukan oleh peserta Muktamar NU," katanya.

Bagi Luqman, JK adalah tokoh NU yang memiliki reputasi baik di masyarakat. JK pun telah menjadi bagian dari kepengurusan NU.

"Sebagai kader NU, tentu saya mengetahui dengan baik bahwa Pak Jusuf Kalla (JK) adalah salah satu tokoh NU yang memiliki reputasi bagus di tengah masyarakat. Selama ini, Pak JK juga sudah menjadi bagian dari jajaran pengurus PBNU bersama banyak tokoh-tokoh hebat NU lainnya," pungkasnya.

(Pahlevi)

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU