Museum Virtual Masmundari: Perkuat Icon Gresik Kota Kesenian

author Aribowo

- Pewarta

Minggu, 28 Nov 2021 22:01 WIB

Museum Virtual Masmundari: Perkuat Icon Gresik Kota Kesenian

i

Museum Virtual Masmundari: Perkuat Icon Gresik Kota Kesenian

Optika.id. Gresik. Raja Iqbal Islamy, Kepala Museum Masmundari, menyatakan bahwa dengan dirilisnya museum virtual Masmundari, bakal memperkuat Kabupaten Gresik sebagai kota seni dan budaya, urainya dalam acara talk show, Sabtu 27/11/2021, pukul 20.00 di Aula Putri Mijil Pendopo Kabupaten Gresik.

Acara peresmian museum virtual Masmundari itu diselenggarakan oleh Yayasan Gang Sebelah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Riset dan teknologi dan didukung oleh Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani, S.E. Acara talk show itu menampilkan pembicara Raja Iqbal Islamy, H.Syaikhu Busiri, S.Kom, S.H, Aribowo, dan dipandu oleh Yogi Ishabib.

Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani, menyambut baik dirilisnya museum virtual Masmundari yang digarap oleh anak-anak muda dalam Yayasan Gang Sebelah.

Perkembangan jaman menuntun kita masuk pada dunia digital. Museum Masmundari digital ini menunjukkan kerja kreasi anak-anak Gresik yang bagus sekali. Pemerintah Kabupaten Gresik siap membantu museum dan perluasan icon Masmundari sebagai maestro seni rupa Gresik, tutur Bupati Yani (sapaan akrabnya)

Sementara itu Syaikhu Busiri mengapresiasi lahirnya museum virtual Masmundari malam itu.

Saya mengikuti perjalanan kreatif Masmundari. Saya yakin Masmundari adalah maestro senirupa Gresik yang luar biasa. Masmundari mempunyai idiom seni lukis yang khas dan penuh simbolik, urai anggota DPRD Gresik dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ada aspek spiritual yang kuat dari seni rupa Masmundari. Itu tampak dari proses kreatifnya dan hasil lukisannya yang unik, naratif, dengan warna primer yang kuat. Semua itu menimbulkan imajinasi social religious yang kuat, urai Syaikhu lebih detil.

Acara yang dipandu oleh Yogi Ishabib berlangsung meriah. Banyak tokoh seni, budaya, tokoh agama, guru, dan kelompok perempuan hadir penuh perhatian. 

Masmundari memang maestro kita. Kekuatan senirupanya tidak hanya menjadi wacana Gresik namun telah menjadi wacana nasional, urai Kris Adji, pelukis Gresik s dan tokoh budaya senior.

betapa pun lukisannya tradisional namun Masmundari mempunyai Bahasa humanis yang universal. Getarannya bisa menyentuh masyarakat yang menyaksikan lukisannya, komentar Jay, novelis dari Lamongan yang jebolan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga.

Gresik adalah Masmundari

Raja Iqbal mengajak Pemerintah Kabupaten Gresik dan semua masyarakat mengukuhkan Gresik adalah Masmundari. 

Icon Gresik adalah Masmundari. Agar orang melihat Gresik tidak hanya kota dagang, kota religius, namun juga kota seni dan budaya, katanya lebih lanjut. Menurut Iqbal, kehadiran museum virtual Masmundari ini menunjukkan kreasi masyarakat Gresik berjalan terus.

Museum virtual Masmundari ini bisa dikunjungi oleh siapa pun, darimana pun, dan kapan pun. Museum itu hadir bukan hanya untuk masyarakat Gresik namun juga untuk masyarakat dunia, tutur Iqbal. 

Kekuatan digital telah mentransformasi sesuatu yang lokal menjadi universal dan mendunia, katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sinergisitas antara Kreator dan Kementerian

Perilisan museum virtual secara hybrid (daring dan luring) ini merupakan output dari program Fasilitasi Bidang kebudayaan (FBK) Kemndikbud Ristek 2021, kategori karya dan pengetahuan maestro.

Masyarakat Gresik menyebut Masmundari sebagai Maestro Damar Kurung, oleh karena itu dibutuhkan upaya untuk mendokumentasikan dan mengarsipkan karya karyanya.

Yayasan Gang Sebelah yang bergerak di bidang seni dan budaya tergerak untuk mendokumentasikan, mengarsipkan, dan menyajikan kembali karya-karya maestro Masmundari kepada publik.

Direktur Acara Perilisan Museum Masmundari, Hidayatun Nikmah, mengatakan bahwa spirit dan jalan hidup Masmundari perlu diproyeksikan dan digaungkan, salah satu caranya adalah dengan membuat Museum Masmundari berbentuk virtual.

Kenapa virtual? Seperti yang kita tahu saat ini sedang terjadi pandemic Covid 19, banyak museum buka. Jadi kami mencari solusi bagaimana agar manfaat museum dapat diakses tanpa hadir secara langsung di gedung. Jawabannya adalah museum virtual. Museum ini sendiri merupakan sebuah gagasan baru di Gresik, ujar Ida, sapaan akrabnya, urainya kepada Optika, Sabtu (27/11/2021).

Dikemas melalui museum berbentuk virtual yang interaktif, agar dapat menjadi media pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan. Sekaligus menjadi media promosi di dunia digital untuk menarik kembali minat masyarakat akan museum, damar kurung, dan Masmundari, terangnya.

Lebih lanjut dia menyampaikan, tidak banyak pelukis perempuan di Gresik apalagi yang bisa menjadi seorang maestro. Kenyataan bahwa Masmundari tetap bisa berkarya dan berdaya sampai di usianya yang sangat senja (101 tahun), seolah menjadi representasi karakter seniman maupun perempuan yang tangguh, ulet, kuat, dan gigih.

Aribowo dan Amrizal

Editor: Amrizal Ananda Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU