Momentum Hari Guru, Negara Harus Menjamin Kesejahteraan Para Guru

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Sabtu, 26 Nov 2022 22:14 WIB

Momentum Hari Guru, Negara Harus Menjamin Kesejahteraan Para Guru

i

guru

Optika.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengingatkan agar negara hadir dalam menjamin hak dan kesejahteraan guru yang saat ini dinilai kurang layak.

Momentum Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November 2022, menurutnya adalah momen bagi semua pihak untuk memberikan perhatian khusus bagi para guru. Terutama, para guru yang saat ini sedang berjuang di pelosok daerah.

Baca Juga: Tantangan yang Besar yang Akan Dihadapi Guru di Masa Depan

Hetifah menyebut jika negara berutang pada para guru di pelosok yang mengajar dengan menggunakan fasilitas yang terbatas dan dana yang kurang memadai.

Banyak sekali cerita tentang guru Indonesia yang berkorban mengajar di pedalaman. Ini menjadi utang besar negara yang belum bisa memastikan seluruh guru terjamin," urai Hetifah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/11/2022).

Bertepatan dengan Hari Guru Nasional, ujarnya, maka pemerintah harus memberikan apresiasinya terhadap para guru yang telah menjadi sosok teladan bagi bangsa. Dia juga menyebut jika guru bisa menjadi teladan bagi bangsa, membangun kemauan serta memberi dukungan moral.

Maka dari itu, dia menyebut jika guru perlu memperoleh apresiasi setinggi-tingginya sebab profesi guru bukan hanya sebatas memberikan ilmu pengetahuan, melainkan menjadi panutan dan keunggulan moral, etika dan karakter mulia pada peserta didiknya.

Seiring dengan tema peringatan Hari Guru Nasional 2022 kali ini 'Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar', Hetifah berharap guru dapat terus menjadi teladan inovasi bagi siswa. Dia juga mengimbau agar para guru bisa terus memberikan semangat berinovasi dalam proses pembelajaran akan melahirkan siswa yang kreatif dan berkarya positif.

Baca Juga: PB PGRI Soroti Perlindungan Profesi Guru yang Masih Lemah

"Apalagi, dengan Kurikulum Merdeka membuka ruang bagi guru untuk mengeksplorasi ide kreatif, ucap Politisi Partai Golkar ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak lupa, Hetifah juga menyinggung beberapa kasus yang mencoreng dunia pendidikan seperti kekerasan seksual, perundungan dan intoleransi yang kian banyak. Menanggapi hal tersebut, dia menganggap jika tiga hal tadi merupakan dosa pendidikan yang terus berulang dan menunjukkan bahwa pelajar Indonesia darurat moral dan etika.

"Untuk itu, selain harus menunjukkan teladan yang baik terhadap siswa, guru juga harus memastikan bahwa siswa bisa memiliki adab yang baik di lingkungan sekolah," tuturnya.

Baca Juga: UU ASN Disahkan Jokowi, Pegawai Honorer Resmi Dihapus

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU