Moeldoko dan Gus Yaqut Diprediksi Terkena Reshuffle Akhir Tahun

author Seno

- Pewarta

Rabu, 08 Des 2021 23:22 WIB

Moeldoko dan Gus Yaqut Diprediksi Terkena Reshuffle Akhir Tahun

i

images (32)

Optika.id - Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju semakin memanas.  Salah satu nama yang diprediksi akan terkena reshuffle, yakni Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. 

Hal ini dikatakan oleh Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam. Dia memprediksi sejumlah menteri dan pejabat setingkat menteri di kabinet Presiden Joko Widodo-Maruf Amin yang akan terkena imbas reshuffle nanti.

Baca Juga: Pengamat: Reshuffle Menteri Tak Pengaruhi Konstelasi Politik Tanah Air

Dia menjelaskan, posisi Moeldoko berpotensi digantikan oleh mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto yang pensiun baru-baru ini.

"Yang potensial kena reshuffle antara lain KSP Moeldoko denga digantikan mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto," ujar Umam dalam keterangannya, Rabu (8/12/2021).

Menurut Umam, menteri lain yang juga berpotensi dicopot Jokowi adalah Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Gus Yaqut sapaan akrab Menag, berpeluang dicopot lantaran gonjang-ganjing muktamar NU

"Menteri Agama (juga berpeluang dicopot) akibat kencangnya dinamika jelang Muktamar NU," ujarnya.

Nama lain yang diprediksi akan digant, yakni Menko PMK Muhadjir Effendy, Mendikbud Nadiem Makarim, hingga Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Disebutkan, posisi yang ditinggalkan ketiganya, nantinya bakal diisi kader PAN yang baru saja masuk kabinet dan orang- orang Muhammadiyah.

"Menko PMK, Mendikbud atau Menteri Investasi untuk mengakomodir representasi Muhammadiyah dan PAN," tuturnya.

Umam menilai pejabat lainnya yang diprediksi terkena reshuffle adalah Jaksa Agung dan Menaker. Mereka dinilai berpotensi kena reshuffle karena persoalan yang dihadapi di kementerian dan lembaganya masing-masing.

"Jaksa Agung yang belakangan semakin kontroversial terkait track record pendidikan hingga urusan pribadi keluarga atau Menakertrans pasca ditolaknya UU Cipta Kerja oleh MK dan mulai memunculkan dinamika di kalangan buruh, dan lain-lain," jelasnya.

Selain memprediksi nama-nama yang akan terdepak dari kabinet, Umam juga memperkirakan soal waktu pelaksanaan reshuffle.

Dia menyebut agenda tersebut akan dilakukan di awal tahun depan, sebab saat ini Pemerintah tengah sibuk dengan penangan Covid-19 dan pengendalian penyakit menular itu pada libur Natal dan Tahun Baru.

Selain itu, Pemerintah juga masih fokus menangani bencana alam yang kini melanda beberapa daerah di Indonesia.

"Daripada repot mengelola dinamika politik pasca reshuffle saat ini, pemerintah sebaiknya konsentrasi penuh saja dulu pada momentum bencana nasional yang merata dan momentum Nataru yang berpotensi memunculkan perubahan tren positif pandemi ke depan," tukasnya.

Istana Bantah Reshuffle

Baca Juga: Partai Demokrat Tegaskan Isu Reshuffle Oligarki Tak Goyahkan Koalisi Perubahan

Sebelumnya, Istana membantah Presiden Jokowi bakal melakukan perombakan kabinet Indonesia Maju pada 8 Desember 2021. Kabar perombakan kabinet terus merebak usai Partai Amanat Nasional (PAN) resmi merapat masuk ke dalam kubu pemerintah. Informasi yang berkembang, Jokowi bakal memberikan jatah kursi wakil menteri bagi kader dari PAN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Setahu saya tidak ada rencana tersebut. Pokoknya semua menteri dan wakil menteri tetap bekerja seperti biasa. Jadi, kita juga terus waspada. Apalagi ini kan muncul varian baru COVID-19 Omicron. Kita harus makin waspada," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Kepresidenan, Rabu (1/12/2021).

Apalagi jelang memasuki akhir tahun, muncul prediksi akan terjadi lonjakan kasus dan gelombang ketiga COVID-19. Sebab, di masa libur Natal dan tahun baru, mobilitas masyarakat semakin meningkat.

"Jadi, fokus kami adalah bagimana kita tetap meningkatkan perekonomian tetapi di waktu yang bersamaan COVID-19 tetap terkendali," tukasnya.

PKB Katakan Ada Kejutan

Sementara itu, isu perombakan atau reshuffle kabinet Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang dikabarkan akan berlangsung hari ini, Rabu pon (8/12/2021), hingga sore ini belum ada tanda-tanda akan terjadi. Namun, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, akan ada kejutan.

"Sampai hari ini tertutup ya. Belum ada bisik-bisik dari Istana, tapi saya melihatnya begini, biasanya ada kejutan, tunggu saja kejutannya," ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Rabu (8/12/2021).

Sementara itu, ada juga isu mengenai reshuffle kabinet akan terjadi pada Rabu, 22 Desember 2021. Jazilul mengaku tidak mengetahuinya secara pasti.

Baca Juga: Di Tengah Wacana Reshuffle, Prabowo Dipanggil ke Istana

"Memang kalau biasanya hari Rabu, ya berarti tinggal satu hari Rabu lagi di tanggal 22 Desember, apakah mungkin? Mungkin saja, tidak ada yang tidak mungkin. Tapi yang tahu hanya Pak Jokowi," ucapnya.

Lebih lanjut, Jazilul mengatakan, reshuffle suatu kepastian. Sebab, saat ini PAN masuk dalam partai koalisi pemerintah.

Jazilul menjelaskan, ada tiga pertimbangan yang bisa diambil oleh Jokowi saat hendak melakukan reshuffle. Pertama, melihat kinerja para menterinya.

Kemudian kedua, terkait dengan adanya partai baru yang masuk dalam koalisi.

"Ketiga, Pak Presiden menggunakan haknya perkembangan dinamika. Jadi teman-teman menanyakan reshuffle ya rasioanal. Karena memang koalisi berubah," pungkasnya.

Reporter: Amrizal

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU