Miris! Seorang Pasien Mau Operasi Tak Punya BPJS, Meninggal Saat Urus e-KTP

author Seno

- Pewarta

Rabu, 16 Mar 2022 14:35 WIB

Miris! Seorang Pasien Mau Operasi Tak Punya BPJS, Meninggal Saat Urus e-KTP

i

x8pe7JDvfg

Optika.id - Seorang warga Kajang, Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan meninggal dunia saat mengurus e-KTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik) di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bulukumba. Warga berusia 54 tahun bernama Amiludin terpaksa datang ke Disdukcapil dalam keadaan sakit parah, demi mendapatkan identitas untuk mengurus BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan.

Meninggalnya Amiluddin beredar luas dan viral di media sosial lewat salah satu video. Tampak di video yang dilihat Optika.id, Rabu (16/3/2022), Amiluddin datang ke Dinas Dukcapil Bulukumba dalam kondisi sekarat. Dari narasi yang beredar, Amiluddin mengurus e-KTP karena ingin memenuhi syarat untuk mendapatkan BPJS yang akan digunakan untuk pengobatannya.

Baca Juga: Rekruitmen Pegawai BPJS Kesehatan untuk Lulusan D3 dan S1 Semua Jurusan

Menurut Kepala Disdukcapil Bulukumba, A Mulyati Nur, Amiludin mengembuskan nafas terakhir di kantor Disdukcapil usai melakukan perekaman data E-KTP, pada Selasa (15/3/2022) siang.

"Dia meninggal setelah melakukan perekaman data KTP, selesai foto, pengambilan biometrik, lalu tanda tangan, pas mau turun sudah tidak berdaya lagi," ungkap Mulyati.

Insiden tersebut pun dibenarkan Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad. Dia mengatakan, Amiluddin mengidap penyakit penyumbatan usus sehingga harus menjalani operasi. Namun, dia tak memiliki BPJS sehingga diminta untuk mengurus.

"Setelah perekaman, Amiluddin terjatuh. Ia pun diboyong ke bangku panjang. Ternyata telah mengembuskan nafas terakhirnya," kata Andi Ayatullah Ahmad kepada wartawan, Selasa (15/3/2022).

Andi mengklaim, manajemen RS telah menawarkan menggunakan surat keterangan tidak mampu dari pemerintah setempat. Tapi, tawaran dari rumah sakit ditolak oleh pihak keluarga Amiluddin dan meminta keluar paksa.

Setelah keluar dari RSUD, ternyata pihak keluarga dan Amiluddin datang di kantor Dukcapil menggunakan mobil angkutan umum, untuk melakukan perekaman e-KTP karena menjadi persyaratan pengurusan BPJS.

"Kebetulan saat turun dari mobil, Kadis Dukcapil melihat Amiluddin mengenakan sarung terlihat sempoyongan, sehingga Bu Kadis inisiatif mengambil kursi roda untuk membawa Amiluddin ke mobil perekaman," ujar Andi.

Baca Juga: Moeldoko Heran Agus Rahardjo Buka Kembali Kasus Setnov: Pasti Muatan Politik!

Amiluddin langsung mendapatkan layanan perekaman, karena sudah ada keluarga sebelumnya yang datang mempersiapkan pengurusan berkas. Beberapa saat setelah perekaman, Amiluddin terjatuh langsung diboyong ke bangku panjang. Ternyata ia telah mengembuskan napas terakhirnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara menurut keluarganya, sebelumnya Amiludin tercatat sebagai pasien yang dirawat di Rumah Sakit Andi Sultan Daeng Radja Bulukumba. Usai dirawat tiga hari, rencananya akan menjalani operasi akibat sakit yang dideritanya. Namun karena karena tidak mampu membayar biaya operasi, Amiludin terpaksa pulang untuk mengurus e-KTP dan BPJS Kesehatan.

Diketahui, Amiludin tidak memiliki identitas karena baru saja kembali dari Malaysia setelah bekerja sebagai TKI disana. Menurut keluarga, ia menderita sakit pada ususnya.

"Dari pihak rumah sakit diberi waktu oleh dokter untuk urus dulu bpjs sebagai syarat operasi. Kemudian langsung saya bawa kesini (Disdukcapil) untuk perekaman e-KTP, namun belum keluar dari sini, beliau sudah tidak ada," kata saudara Ipar Amiludin, Sri Suryani Ningsi.

Jenazah Amiludin pun telah dibawa keluarganya ke kediamannya di Desa Tanah Jaya, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan untuk dikebumikan.

Baca Juga: Klaim BPJS Membengkak Karena Polusi Udara

Sebelumnya, dalam tayangan siaran langsung di media sosial yang viral pada Selasa siang, tampak sejumlah warga dan ASN mengerumuni jenazah seorang pria paruh baya. Lalu tampak jenazah lelaki itu dimasukkan ke dalam sebuah mobil. Keterangan video siaran langsung tersebut menjelaskan bahwa warga tersebut mengembuskan nafas terakhir di kantor Disdukcapil.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU