Mirip Markas Avenger, Eh Ternyata Gedung Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

author Seno

- Pewarta

Jumat, 29 Okt 2021 03:22 WIB

Mirip Markas Avenger, Eh Ternyata Gedung Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

i

UMPP

Optika, Pekalongan - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengucapkan selamat atas diresmikannya Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) pada beberapa waktu yang lalu.

Dalam pidato sambutannya, Haedar menceritakan pada peletakan batu pertama, saat itu dirinya tidak memperkirakan, pembangunan gedung selesai secepat ini. Menurutnya terbangunnya gedung ini, sebagai kebanggaan atas pembangunan yang dilakukan secara kolaboratif oleh kader-kader terbaik persyarikatan.

Gedung Rektorat UMPP tercatat sebagai gedung tertinggi saat ini di Kabupaten Pekalongan. Haedar berharap lulusannya selaras ketinggiannya dalam memberikan manfaat dan keilmuan.

Muhammadiyah memang selalu berusaha membangun, membangun, dan membangun, dan pembangunan ini selalu merasa tidak puas. Dan ini tandanya ada kehidupan, ucapnya.

UMPP ini menurut Haedar adalah bagian integral dengan 164 Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA). Jumlah tersebut merupakan bukti keberpihakan Muhammadiyah bidang pendidikan.

Melimpahnya jumlah Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), bagi Haedar tidak boleh hanya ada. Tapi juga ada dan menjadi yang terbaik di bidangnya masing-masing. Sebab, hal itu selaras dengan perintah kitab suci Al-Qur'an untuk menjadikan umat Islam sebagai umat yang terbaik.

Sementara, Rektor UMPP, Nur Izah dalam sambutannya menjelaskan, pembangunan gedung memakan waktu sampai 1 tahun 5 bulan, molor kurang lebih 500 hari akibat tersendat pandemi Covid-19. Gedung rektorat ini terdiri 7 lantai dengan luas total 4777 meter persegi dan total anggaran lebih dari Rp 40 Miliar.

Gedung ini menjadi ikon di Pekalongan, selain sebagai gedung tertinggi di sini, bentuknya juga unik. Sempat viral di media sosial, disebut sebagai markas Avenger, tuturnya.

Dia berharap gedung ikonik ini bukan hanya kokoh secara fisik, namun juga kuat secara keilmuan yang bisa memberikan manfaat secara luas. Sisi artistik gedung selain dimaksudkan untuk mempercantik tampilan, juga sebagai ikhtiar menjadi tempat yang nyaman untuk belajar.

Gedung ini sebagai tambahan fasilitas terkait dengan penambahan tiga program studi baru di UMPP, imbuhnya.

UMPP saat ini terus berbenah diri memperbaiki kuantitas, dengan 17 prodi yang ada dan akan terus bertambah. Serta melakukan perbaikan secara kualitas sumberdaya manusia, dengan memberikan pendidikan lanjut bagi para dosen UMPP.

Sementara itu, Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah, Tafsir menjelaskan bahwa Pekajangan sebagai tempat spesial dan merupakan kampung Muhammadiyah, dan berdirinya UMPP memperkokoh julukan itu. Kedepan, Pekajangan bukan lagi kampung tapi ini titik Muhammadiyah yang mendunia.

Atas nama pimpinan wilayah Muhammadiyah Jateng, Tafsir menyampaikan selamat atas peresmian gedung rektorat UMPP ini. Dia berharap UMPP menjadi milestone Muhammadiyah dalam mencerahkan, mencerdaskan umat dan bangsa.

Sedangkan Bupati Kabupaten Pekalongan, Faizah Rafiq berharap UMPP bisa menjadi percontohan universitas di daerahnya untuk semakin maju. Selain itu, kepada lulusannya bisa membantu pemerintah dalam mengentaskan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat umum.

Sementara itu, kiprah Muhammadiyah telah terbukti dalam memajukan pendidikan di berbagai daerah. Karena sejak awal Muhammadiyah melalui lembaga pendidikannya mulai dari TK hingga perguruan tinggi concern dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Salah satu apresiasi terhadap ikhtiar persyarikatan Muhammadiyah tersebut tengah hangat diperbincangkan di media sosial baru-baru ini. Salah satunya Yodhia Antariksa (Strategi Bisnis) melalui akun twitternya, seperti dikutip Optika, Kamis (28/10/2021), bangga dengan kampus Muhammadiyah di desanya, yaitu Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) berikut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saya lahir dan besar di desa Pekajangan, Pekalongan. Gerakan Muhammadiyah di desa kami mungkin salah satu yang terbaik di tanah air. Amal usahanya ada di mana-mana.

Dan sebentar lagi akan ada kampus 7 lantai yang epik untuk ukuran DESA. Nama kampusnya Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP).

Ini mungkin pertama kali dalam sejarah Muhammadiyah, sebuah cabang level desa bisa punya kampus yang megah. Orang-orang di desa saya bilangnya Markas Avenger.

Avenger merupakan tim yang terdiri super hero karangan Marvel Comics, Amerika Serikat. Avenger pun memiliki markas yang megah dan di dalamnya terdapat teknologi masa depan yang serba canggih.

Semoga kelak kampus di desa saya yang UMPP ini bisa sehebat UMY di jogja atau UMM di Malang.

Muhammdiyah punya banyak kampus bagus di tanah air. Dahsyat kiprah ormas ini dalam ranah pendidikan.

Gerakan Muhammadiyah di desa saya ini mungkin bisa dijadikan prototipe model pemberdayaan masyarakat. Semua dibiayai secara mandiri dengan niat ibadah.

Amal usahanya punya RS umum, punya RS ibu dan anak, ada puluhan sekolah, ada kampus, ada juga lembaga keuangan mikro yang sukses.

Jargon-jargon pemberdayaan umat, penguatan desa, pemberdayaan rakyat, sudah amat sering digaungkan. Muhammadiyah di desa kami sudah langsung mempraktekkannya sejak tahun 50an. Atau 70 tahun silam. Real praktek. Bukan hanya wacana.

Btw desa Pekajangan terletak 9 km di selatan kota Pekalongan.

Desanya ada di pinggir jalan antar kecamatan. Desa yg amat ramai dan relatif makmur. Banyak warganya yang jadi juragan batik dan sarung palekat.

Sejarah UMPP sendiri merupakan gabungan dari STIKES Muhammadiyah Pekajangan, STIE Muhammadiyah Pekalongan, dan Politeknik Muhammadiyah Kajen. UMPP telah resmi berdiri pada 29 Juni 2019 lalu berdasarkan SK 314/KPT/1/2019 dari Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemensristekdikti) Republik Indonesia.

(Pahlevi)

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU