Optika.id – Sindrom Meilodisplasia atau Myelodysplastic Syndrome (MDS) yaitu sekelompok kelainan darah langka yang bisa terjadi akibat perkembangan sel darah yang tidak teratur di area tulang.
Terdapat tiga jenis utama elemen darah, yaitu sel darah merah, sel darah putih dan trombosit yang dapat terpengaruh.
Sel darah merah berfungsi untuk mengantarkan oksigen ke tubuh, sel darah putih membantu melawan infeksi, sementara trombosit membantu pembekuan dan dapat menghentikan kehilangan darah.
MDS termasuk ke dalam salah satu jenis kanker, hal ini dilansir dari Medical News Today, Senin (6/12/2021), MDS merusak sel pembentukan darah di sumsum tulang yang mengakibatkan rendahnya jumlah jenis sel darah.
Berdasarkan hasil keterangan dari American Cancer Society (ACS), setiap tahunnya pasti ada yang terkena penyakit MDS ini, namun jumlahnya belum jelas.
Perkiraan orang yang terpapar sekitar 10.000 orang per tahunnya.
Jenis – jenis Sindrom Mielodisplasia
- Myelodysplastic syndrome with ring sideroblasts, di mana >1 jenis sel darah berjumlah rendah, dengan karakteristik sel darah merah memiliki cincin zat besi (ring sideroblasts)
- Myelodysplastic syndrome associated with isolated del chromosome abnormality, di mana sel darah merah berjumlah sedikit, disertai mutasi di DNA-nya
- Myelodysplastic syndrome with excess blasts (tipe 1 dan 2), di mana salah satu jenis sel darah berjumlah sedikit dan terlihat tidak normal, disertai adanya sel darah yang tidak “matang” di dalam darah dan sumsum tulang
- Myelodysplastic syndrome, unclassifiable, di mana salah satu jenis sel darah yang “matang” berjumlah rendah, dengan sel darah putih dan sel keping darah tampak tidak normal
Penyebab Sindrom Mielodisplasia
Sindrom mielodisplasia terjadi ketika DNA pada sel-sel punca (stem cell) di sumsum tulang mengalami kerusakan. Akibatnya, sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel-sel darah yang sehat.