MENPAN RB: Strategi Pencegahan Korupsi Perlu Diingatkan Lagi

author Seno

- Pewarta

Kamis, 02 Sep 2021 22:25 WIB

MENPAN RB: Strategi Pencegahan Korupsi Perlu Diingatkan Lagi

i

images (2)

Optika, Jakarta - Kasus jual beli jabatan yang menyeret suami istri Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin menyita perhatian publik. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo mengatakan, strategi nasional pencegahan korupsi perlu diingatkan lagi kepada semua pihak.

"Saya kira stranas (strategi nasional) pencegahan korupsi yang dikomandani KPK, PANRB, Kemendagri juga ada Bappenas, saya kira juga sudah harus mengingatkan semuanya ya. Ini kita kembalikan lagi kepada individu-individu," kata Tjahjo seperti dilansir detik, Kamis (2/9/2021).

Dia memperkirakan, KPK sudah keliling Indonesia dan semua Kementerian atau Lembaga pun sudah mengingatkan kepada seluruh jabatannya bahwa ditutup serapat apapun jual beli jabatan pasti akan terbongkar.

"Saya kira KPK sudah keliling Indonesia, semua kementerian juga sudah sama mengingatkan bahwa jual beli jabatan saya kira pasti akan terbongkar. Yang lapar juga yang bayar toh, mungkin sudah bayar kok saya tidak diterima," ujarnya.

Dia menilai, dengan kasus tersebut semakin terlihat celah-celah yang rawan akan aksi korupsi. Pihaknya mengapresiasi langkah KPK dan berharap Kejaksaan dapat menyisir seluruh wilayah di Indonesia.

"Saya kira ini juga keliatan bahwa area rawan korupsi itu juga salah satunya dari perencanaan anggaran, dana hibah, dana bansos, juga salah satunya mekanisme pembelian barang dan jasa, termasuk jual beli jabatan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Nah ini KPK kami mengapresiasi ya, membangun sistem pemerintah yang bersih dan berwibawa dan kami minta juga kepada kejaksaan kalau perlu terus melakukan pemeriksaan ini di semua wilayah di Indonesia," tandasnya.

Seperti diketahui, KPK telah mengamankan Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin. Penangkapan keduanya mengejutkan yaitu terkait jual beli jabatan kades di wilayahnya. Apalagi selama 2 periode atau bahkan saat Hasan Aminuddin menjabat bupati 2 periode sebelumnya, kasus jual beli jabatan kades ini terbungkus rapi.

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU