Menilik Tantangan Kesehatan di Indonesia Saat Ini

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Senin, 14 Nov 2022 20:36 WIB

Menilik Tantangan Kesehatan di Indonesia Saat Ini

i

laboratory-g17b0e1eef_1920

Optika.id - Indonesia saat ini tengah menghadapi berbagai peningkatan masalah penyakit yang kian meluas. Bukan hanya penyakit baru yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19 dengan segala turunannya seperti mutasi virus, dan lain-lain. Maka dari itu, inilah yang menjadi tantangan di sektor kesehatan di dalam negeri.

Menurut Organisasi Riset Kesehatan (ORK), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Indi Dharmayanti, salah satu tantangan terbesar kesehatan di Indonesia adalah penyakit tidak menular.

Baca Juga: Ada Kandungan Bromat Berbahaya di Air Mineral, Pakar UGM: Jangan Asal Percaya Influencer

Dalam kurun waktu dua decade terakhir, ujarnya, penyakit tidak menular ditetapkan menjadi sebab utama dari beban penyakit secara nasional. Misalnya, stroke yang merupakan penyakit teratas penyebab dari kematian dan kecacatan. Seiring dengan itu, penyakit tersebut juga menyebabkan tingginya beban biaya kesehatan di Indonesia.

Indi menjelaskan, terkait penyakit tidak menular yang marak pada era modern itu tidak terlepas dari pola hidup masyarakat yang dimanjakan dengan perkembangan teknologi saat ini, serta preferensi makanan dan minuman yang beragam di masyarakat. Khususnya, di kalangan generasi Z yang menjadi contributor utama dalam peningkatan kasus penyakit tidak menular di negeri ini.

Produk yang ditawarkan secara beragam saat ini seperti produk makanan cepat saji begitu populer di masyarakat. Secara tidak langsung, hal tersebut juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Hal tersebut disebabkan produk makanan cepat saji atau junk food tersebut mempunyai densitas kalori tinggi, rendah serat, vitamin dan mineral serta adanya tambahan gula sederhana dan lemak jenuh. Belum lagi budaya "mager" (malas gerak).

Dua pola hidup buruk ini, yakni pola konsumsi dan pola hidup, menjadi penyebab meningkatnya angka kasus penyakit tidak menular di masyarakat, tutur Indi dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/11/2022).

Penyakit yang Muncul Kembali

Indi juga menjabarkan tantangan tak kalah berat yang datang dari penyakit tidak menular yang baru-baru ini muncul dalam suatu populasi di masyarakat. Penyakit tersebut dikategorikan penyakit insiden atau jangkauan geografisnya meningkat dengan cepat.

Baca Juga: Benarkah Kadar Kolesterol di Buah Durian Tinggi?

Termasuk di antaranya yakni kemunculan kembali penyakit menular atau re-emerging disease.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diketahui jika penyakit itu muncul akibat pathogen yang sebelumnya dapat dikendalikan akan tetapi hal tersebut kembali menjadi ancaman kesehatan yang signifikan.

"Munculnya penyakit patogen dengan ancaman tinggi meningkat beberapa tahun terakhir secara global," terangnya.

Indi menjelaskan bahwa ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap munculnya kembali penyakit pathogen dengan ancaman tinggi. Di antaranya yakni adaptasi atau resistensi perilaku inang dari pathogen tersebut seperti migrasi perjalanan antar negara atau perjalanan internasional, kemiskinan, perubahan iklim ekstrem, interaksi antara manusia dan hewan serta pembangunan industri dan ekonomi.

Baca Juga: Kondom Masih Dianggap Tabu, Kemenkes: Sudah Terdaftar, Penting Buat Tekan HIV!

"Tentu saja penting untuk tetap diwaspadai dan dihadapi," ucap Indi.

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU