
Benar belaka, manusia biasa seperti kita ini, dimata otoritas tak lain adalah seorang teroris yang harus selalu diintai dan diawasi (Agamben)
Awal tahun 2022, kondisi sosial politik yang dialami masyarakat Indonesia kembali menuai cerita memilukan dan tragis. Berawal pada Selasa (08/02/2022), insiden tindakan represif yang diduga dilakukan oleh aparat kepolisian berakhir dengan penangkapan 67 orang masyarakat yang menolak pengukuran bendungan bener.
Insiden di desa wadas belum usai, kembali terjadi tragedi yang sangat tragis yaitu penembakan pendemo yang menolak tambang hingga tewas di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Terungkap nama warga Erfaldi yang menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh oknum polisi.
Kepala divisi propam polri, Irjen Ferdy Sambo pun membenarkan jika ada oknum polisi yang katanya berpakaian preman saat itu telah menembak seorang pendemo tersebut. Namun, kejadian yang terjadi di Parigi, anggota polisi disinyalir semuanya berpakaian preman disaat mengamankan aksi demonstrasi yang terjadi.