Optika.id – Epidemiolog mengingatkan bahaya potensi penularan varian baru dari Afrika Selatan B.1.1.529 atau disebut varian Omicron yang dinilai lebih cepat dari varian Delta dan virus aslinya.
Dicky Budiman, dari Griffifth Universit, Australia, mengatakan, varian baru Omicron disebut 500 persen lebih menular daripada virus corona asli yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China 2019 lalu.
“Kalau diibaratakan varian delta yang 100 persen kecepatannya lebih cepat menular daripada virus liar di Wuhan, Omicron bisa sampai 500 persen atau 5 kalinya kecepatan penularannya,” jelas Dicky, Senin (29/11/2021).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) langsung mengklasifikasikan varian Omicron ini ke dalam kategori variant of concern (VoC) atau varian yang harus diwaspadai , tanpa melalui kategori varian of interest (VoI) tahapan varian diamati dahulu.
WHO dalam keterangan resminya, Selasa (9/11/2021) menyebutkan bahwa varian baru B.1.1.529 Omicron ini memiliki sejumlah besar mutasi dan beberapa di antaranya mengkhawatirkan.