Mengenal Varian Omicron, Lebih Menular dari Delta dan Virus Asli Covid-19

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Senin, 29 Nov 2021 16:20 WIB

Mengenal Varian Omicron, Lebih Menular dari Delta dan Virus Asli Covid-19

i

Kabar Baik, Pasien Covid-19 di Surabaya Tersisa Hanya Puluhan

Optika.id - Epidemiolog mengingatkan bahaya potensi penularan varian baru dari Afrika Selatan B.1.1.529 atau disebut varian Omicron yang dinilai lebih cepat dari varian Delta dan virus aslinya.

Dicky Budiman, dari Griffifth Universit, Australia,  mengatakan, varian baru Omicron disebut 500 persen lebih menular daripada virus corona asli yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China 2019 lalu.

Baca Juga: Ada Kandungan Bromat Berbahaya di Air Mineral, Pakar UGM: Jangan Asal Percaya Influencer

"Kalau diibaratakan varian delta yang 100 persen kecepatannya lebih cepat menular daripada virus liar di Wuhan, Omicron bisa sampai 500 persen atau 5 kalinya kecepatan penularannya," jelas Dicky, Senin (29/11/2021).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) langsung mengklasifikasikan varian Omicron ini ke dalam kategori variant of concern (VoC) atau varian yang harus diwaspadai , tanpa melalui kategori varian of interest (VoI) tahapan varian diamati dahulu.

WHO dalam keterangan resminya, Selasa (9/11/2021) menyebutkan bahwa varian baru B.1.1.529 Omicron ini memiliki sejumlah besar mutasi dan beberapa di antaranya mengkhawatirkan.

"Varian-varian virus corona yang termasuk dalam kelompok dikategorikan sebagai variant of concern sejauh ini adalah varian Alpha, varian Beta, varian Gamma, dan varian Delta," paparnya.

Menurut Dicky, pengkategorian varian baru Omicron langsung menjadi VoC, artinya menandakan bahwa kondisi munculnya varian tersebut sudah sangat serius.

"Varian Omicron langsung menjadi variant of concern ini adalah satu pertanda yang sangat serius, karena umunya (varian) yang baru-baru itu jadi variant of interest dulu atau varian masih di  investigasi, tapi ini langsung lompat, artinya ini tanda amat sangat seirus," jelasnya.

Varian baru yang masuk dalam kategori VoC juga disebut memiliki kemampuan dalam memengaruhi efektivitas vaksin.

Baca Juga: Benarkah Kadar Kolesterol di Buah Durian Tinggi?

Varian Omicron teridentifikasi pada 10 kasus di tiga negara, yakni Afrika Selatan, Inggris, Skotlandia, Israel, Belgia dan Hongkong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, Dicky berharap, kecepatan penularan varian Omicron yang bisa lebih 4 kali lipat dibandingkan varian Delta ini hanya terjadi di awal saja, dan ke depannya tidak lebih parah dari kondisi yang terjadi sekarang.

Ia menambahkan, kendati varian Omicron ini masih terus dikaji oleh para ahli, namun diyakini bahwa sebagian besar orang yang terinfeksi dalam kondisi yang cukup parah adalah mereka yang tidak melakukan vaksinasi meskipun usia muda.

"Vaksinasi ini yang penting sekali, karena dari kasus (infeksi) Omicron ini kita tahu kasusnya banyak terjadi tetap didominan pada orang yang belum divaksinasi tapi usia muda, nah itu yang bahayanya," kata Dicky. 

Baca Juga: Kondom Masih Dianggap Tabu, Kemenkes: Sudah Terdaftar, Penting Buat Tekan HIV!

Reporter: Jeni Maulidina

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU