Mendikbud Ristek Minta PTM di Jombang Jangan Dibatasi

author optikaid

- Pewarta

Jumat, 22 Okt 2021 11:28 WIB

Mendikbud Ristek Minta PTM di Jombang Jangan Dibatasi

i

Dok: Humas Pondok Pesantren Tebuireng Jombang

Optika.id, Jombang - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim meminta kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tidak terlalu dibatasi.

Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, menerangkan, setelah bertemu dengan Mendikbud Ristek, Nadiem Anwar Makarim di Pesantren Tebuireng Jombang, dia menitipkan pesan tersebut kepadanya untuk tidak terlalu membatasi kegiatan pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: FSGI Koreksi Visi Misi Capres Terkait Pendidikan

"Mas Menteri mengharapkan untuk pembelajaran tatap muka jangan dibatasi. Jadi, kasihan anak-anak jika dibatasi," kata Bupati Jombang, Kamis (21/10/2021).

Ia menambahkan, pihaknya segera menyiapkan skema PTM yang tidak membatasi kehadiran siswa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Insya-Allah Januari 2022 sudah harus tatap muka penuh. Masuknya anak-anak kan masih bergilir," kata dia.

Saat ini capaian vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Jombang sudah mencapai 75 perse dan ditargetkan 100 persen hingga Desember 2021.

"Alhamdulillah kami dipercepatan 75 persen. Jadi, target Desember 2021 itu 100 persen untuk vaksinasinya. Kami terus melakukan setiap hari, Minggu, dan hari libur tetap ada vaksinasi," ujar dia.

Bupati terus koordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh pihak terkait lainnya dalam percepatan vaksinasi COVID-19. Dengan demikian diharapkan vaksinasi sesuai target.

Baca Juga: Debat Final Capres Bahas Isu Pendidikan, JPPI: “Semuanya Kosong”

Selain itu, pihaknya sudah memberikan izin kegiatan masyarakat, seperti resepsi pernikahan termasuk ziarah ke makam di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, tetapi dengan protokol kesehatan ketat dan dibatasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Untuk ziarah boleh dibuka tapi dibatasi, bergilir dan harus pakai prokes. Kapasitasnya 50 persen. Namun, saya harus berkoordinasi dengan forkopimda, TNI/Polri, dan nanti jika sepakat akan diberitahukan kepada pengasuh Pesantren Tebuireng. Masalah keamanan bukan pada kita, tetapi forkopimda dan TNI/Polri harus sepakat," terangnya.

Sementara itu, dalam kunjungannya, Nadiem Anwar Makarim tidak bersedia diwawancarai wartawan saat di Pesantren Tebuireng Jombang.

Ia bertemu dengan pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang lalu ziarah ke makam mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid di area pesantren. Selain Gus Dur, sapaan akrab KH Abdurrahman Wahid, di komplek pemakaman tersebut ada makam tokoh nasional KH Wahid Hasyim, ayahanda Gus Dur, lalu KH Hasyim Asy'ari, tokoh NU, dan sejumlah anggota keluarga.

Baca Juga: Simbiosis Parasitisme Kerjasama Universitas dengan Pinjol

Setelah dari Jombang, rombongan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim melanjutkan perjalanan ke Kediri, lalu ziarah ke makam Presiden Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar. 

Reporter: Jeni Maulidina

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU