Memutus Mata Rantai Setan Pola Asuh Keras pada Anak

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Minggu, 24 Jul 2022 17:54 WIB

Memutus Mata Rantai Setan Pola Asuh Keras pada Anak

i

ank

Optika.id - Bukan perkara yang mudah bagi orang tua dalam membentuk karakter anak. Akibatnya, tidak jarang orang tua yang mendidik anak dengan pola asuh yang keras dengan harapan menjadi anak yang disiplin dan patuh. Padahal, pola asuh tersebut tidaklah tepat.

Alih-alih menghasilkan anak yang sesuai harapan tersebut, sang anak justru bisa mengalami trauma, memiliki gangguan kepribadian, menutup diri, bersikap agresif, hingga berdampak pada kenakalan di masa remaja.

Baca Juga: Minim Ilmu Parenting, Orang Tua Jadi Gampang Lakukan Kekerasan Pada Anak

Belum lagi jika sang anak nantinya memasuki usia dewasa dan masih mempunyai rasa dendam pada pola asuh serupa. jika hal ini terjadi, maka akan terjadi sebuah lingkaran setan yang tak berujung dan berulang polanya.

Menurut Psikologi Mira Amir, pola asuh keras pada anak tersebut hadir sebab masih banyak orang tua yang mempunyai pemahaman yang salah akan konsep disiplin itu sendiri.

Disiplin saat ini diartikan secara sederhana sebagai sesuatu yang keras, begitu konsep tegas yang diartikan sebagai sesuatu yang galak. Nyatanya, hal tersebut adalah suatu hal yang keliru.

"Jadi mereka sendiri sebenarnya bingung dengan kata disiplin dan tegas, karena tahunya artinya nada yang keras, nada suara yang tinggi, banyak instruksi yang berlebihan, dan bentakan. Para orang tua ini sebenarnya bingung karena pola asuh anak tidak bisa disamaratakan, setiap tahapan usia anak ada caranya sendiri yang bisa membantu tumbuh kembang anak," jelas Mira saat dihubungi pada Minggu (24/7/2022).

Baca Juga: Upaya Pemerintah Atasi Trauma Anak di Daerah Konflik

Oleh karena itu, Mira menganjurkan agar para calon orang tua harus mempersiapkan diri sebelum menikah. Salah satunya adalah melakukan konseling pra-nikah. Tujuannya ialah agar pola asuh anak yang keliru, yang mungkin saja mereka rasa wajar karena diterima dari orang tua mereka bisa dihindari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Misalnya, perilaku membentak, orang tua yang otoriter, tidak ada komunikasi antara anak dan orang tua yang efektif, dan yang lainnya.

Untuk itu, Mira menyarankan agar orang tua mendengarkan anak serta masukan dari orang lain yang bersifat saran, positif, dan membangun. Sebabnya, terkadang mereka juga tidak sadar kalau yang dilakukannya kurang tepat atau berlebihan pada anak.

Baca Juga: Orang Tua Diminta Waspadai Anak Candu Judi karena Bermain Game Online

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU