Membudayakan Olahraga di Masa Pandemi COVID-19

author Seno

- Pewarta

Selasa, 15 Mar 2022 17:27 WIB

Membudayakan Olahraga di Masa Pandemi COVID-19

i

IMG-20220314-WA0016(1)

Optika.id - Membiasakan atau memasyarakatkan olahraga pernah menjadi slogan pada masa orde baru (orba). 'Memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat'

Hakikat usaha 'memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat' adalah upaya menciptakan perubahan sosial secara sengaja.

Baca Juga: Olahraga di Tengah Polusi Udara, Apakah Sehat?

Dengan kelompok sasaran adalah individu-individu dari suatu masyarakat yang belum atau kurang mempunyai kebiasaan berolahraga.

Membiasakan berolahraga hingga individu atau kelompok masyarakat terbiasa berolahraga menjadi suatu budaya, yang pada saat ini, di masa new normal karena pandemi COVID-19, adalah sangat relevan. Ringkasnya, masyarakat harus memiliki kebiasaan berolahraga di masa pandemi dan masa masa selanjutnya untuk menjaga kesehatan agar imun menguat dan kebal terhadap penyakit termasuk COVID-19.

Di masa new normal, jika berolahraga bisa menjadi kebiasaan dari suatu daerah, maka itu berarti masyarakatnya sudah bisa beradaptasi dengan keadaan yang memiliki nilai tertentu atau adat istiadat.

Sebagaimana tersebut sebagai salah satu dari 10 obyek pemajuan kebudayaan, yakni adat istiadat, maka nilai yang terkandung di dalamnya akan dilakukan oleh kelompok masyarakat secara terus-menerus dan bakal diwariskan pada generasi berikutnya. Di situlah makna hidup di era new normal.

Ketika pada minggu kedua bulan Maret 2022, mulai 8 hingga 14 Maret, beberapa daerah di Jawa Timur masih ada yang pada PPKM level 3, beberapa daerah lainnya sudah ada yang turun di PPKM level 2. Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo masuk kategori PPKM level 2.

Meski demikian, warga tidak menjadi lengah. Mereka justru waspada dengan masih belum selesainya pandemi covid 19. Contohnya adalah warga desa Suruh di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo.

Tepatnya di dusun Suruh, desa Suruh, kecamatan Sukodono tidak kurang dari 250 warga berkumpul di jalan Suruhwangi (A. Yani) pada Minggu sore (13/3/2022) untuk berolah raga bersama dalam Senam Sehat Bersama.

Dengan menggunakan kaus berwarna hijau, jalan desa ini terlihat menjadi hijau.

Anglela (23), salah seorang peserta dari dusun Suruh, sangat merindukan kebersamaan dalam olahraga di saat saat pandemi. Justru dengan kebersamaan melalui olahraga ini, dia bersama warga desa lainnya bisa meningkatkan imun untuk menghadapi pandemi COVID-19 dan mempererat tali silaturahmi.

Baca Juga: Kerap Merasa Lelah dan Tak Produktif, Hindari Fenomena 'Remaja Jompo' dengan Beberapa Cara

[caption id="attachment_18940" align="alignnone" width="300"] Yang muda yang berbeda, yang antik dan enerjik. (Nanang)[/caption]

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara Erlis (53), ibu rumah tangga dari dusun Suruh sangat menikmati kebersamaan dalam berolahraga. Baginya tidak hanya berolah fisik yang bisa menjadi obat natural penambah imun, tapi rasa senang dalam kebersamaan juga obat yang mujarab untuk meningkatkan imun.

Meski demikian kegiatan olahraga dalam bentuk Senam Sehat Bersama ini tidak luput dari pengawasan Satgas COVID-19 setempat mulai dari kepolisian Polsek Sukodono, Koramil Sukodono dan Linmas Kecamatan Sukodono.

Petugas Bhabinkamtibmas Polsek Sukodono, Aipda Ugi Prayogo, ingin meyakinkan bahwa kegiatan masal ini mematuhi protokol kesehatan dan sekaligus mengapresiasi upaya masyarakat Desa Suruh yang sadar berolah raga untuk menjaga kesehatan demi meningkatkan imun.

Senam Sehat Bersama yang diinstrukturi oleh tim aerobik Desa Suruh berlangsung selama 90 menit. Pesertanya adalah ibu-ibu dan remaja putri. Mereka sangat antusias mengikuti jalannya senam sehat yang sangat enerjik mulai awal hingga akhir.

Baca Juga: Ingin Olahraga di Ruang Terbuka Tapi Takut Polusi Udara? Pilih Lokasi Ini

Untuk menjalin silaturahmi dan memasyarakatkan olahraga serta mengolahragakan masyarakat, kegiatan senam ini digilir di masing masing dusun. Yakni dusus Suruh, Prumpon dan Lengki.

Dari beberapa kali senam sehat bersama, masyarakat telah dapat merasakan manfaatnya baik manfaat fisik maupun manfaat sosial dan budaya. Mereka sangat berharap kegiatan positif ini bisa berjalan rutin di Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

Oleh: Nanang Purwono (Pegiat Olahraga Nasional)

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU