
(Alumni Program Doktor Ilmu-Ilmu Sosial Unair dan Ketua Lembaga Transfromasi (Letram)
Gerakan Islamisme secara aktif melakukan aksi-aksi publik setelah jatuhnya pemerintahan Orde Baru. Pasca Orde Baru atau yang disebut dengan Era Reformasi, Kelompok Islamisme tidak hanya melakukan unjuk rasa untuk memperjuangkan tuntutannya, tetapi mereka juga secara aktif memperjuangkan keinginan mendirikan Negara Islam melalui jalur parlemen pada awal Era Reformasi . Dalam memperjuangkan pendirian Negara Islam tersebut, Kelompok Islamisme tidak berjuang secara sendirian, tetapi mereka juga mendapat dukungan dari partai politik tertentu.
Secara umum ada beberapa tuntutan dari dari Kelompok Islamisme dalam perjuangan di ranah publik, yaitu :keinginan untuk mendirikan sistem khilafah (sebuah pemerintah Islam tunggal di dunia), negara Islam-non khilafah, memberlakukan aturan-aturan yang sesuai dengan hukum Islam serta penguasaaan jabatan pemerintahan oleh tokoh-tokoh Islam. Dalam hal tersebut, tidak ada organisasi tunggal yang berjuang sendirian untuk melakukan tuntutan-tuntutan tersebut. Ada beberapa organisasi Islam yang menjadi garda terdepan dalam melakukan aksi-aksi Islamisme, diantaranya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Front Pembela Islam (FPI), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan sebagainya.