Masuki Era Digital, Meutya Hafid: Peluang Besar Bagi Perempuan Untuk Berkembang

author Community

- Pewarta

Minggu, 07 Agu 2022 19:48 WIB

Masuki Era Digital, Meutya Hafid: Peluang Besar Bagi Perempuan Untuk Berkembang

i

images (11)

Optika.id - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menilai perkembangan perempuan di Indonesia semakin terasa di kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Era digital globalisasi ini dapat dijadikan peluang bagi seluruh lapisan masyarakat untuk berkembang seiring dengan berkembangnya dunia, termasuk bagi kaum perempuan.

Sejak Pemilu 2009 hingga 2019, dilakukan pengamatan dan terbukti jumlah perempuan yang duduk di kursi parlemen mengalami peningkatan meski tidak terlalu signifikan.

Baca Juga: Siang Ini, Presiden Jokowi Akan Lantik Kasar Baru

Jika dilihat, komposisi perempuan sekarang tidak jauh berbeda dari periode ke periode. Meskipun saya awal masuk 2009 kurang lebih di DPR 15 persen, sekarang sudah 20 persen. Kenaikan memang ada, tetapi rentang waktu 2009 ke 2019 itu 10 tahun ya, ujarnya dalam acara Milenial Bincang Politik bertajuk Urgensi Perspektif Gender Dalam Proses Politik dan Pembuatan Kebijakan Publik di Era Digital, Sabtu (6/8/2022).

Perempuan Banyak Akses Internet: Menurut Meutya, angka pengguna internet di Indonesia yang banyak diakses oleh sekelompok perempuan. Lantas ia pun menambahkan bahwa ada peluang besar bagi perempuan di Indonesia untuk semakin berkembang di era digital.

Selain itu, besarnya arus informasi yang ada, kaum perempuan juga dinilai semakin terbuka dalam melihat permasalahan yang ada. Dengan ini, akan semakin lebar kesempatan kaum perempuan untuk berbicara di ranah publik.

Kehadiran jejak digital membawa ketertarikan, pengguna internet di Indonesia 70 persennya adalah perempuan. Kemudian saya lihat jadi terobosan di mana perempuan berkembang secara pesat karena arus teknologi ini. Perempuan seketika mendapat ruang yang luas sekali untuk berbicara, bersuara dan mendapatkan akses informasi serta pendidikan, katanya.

Baca Juga: Posisi Caleg Perempuan Tetap Diperhitungkan dan Diapresiasi

Pemimpin Perempuan: Meutya berharap, pemimpin dan pejabat publik ke depannya berasal dari kaum perempuan. Sehingga, kesempatan bagi laki-laki dan perempuan untuk menjadi tokoh publik tidak terlalu besar jurang ketimpangannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dulunya, pendidikan memang jadi keterbatasan kami, sehingga beberapa tahun ini kita harapkan ada perkembangan yang agak jauh dari pemilu sebelumnya. Dengan demikian, keterwakilan perempuan baik di DPR, pejabat publik dan kepala daerah lainnya dengan kehadiran teknologi ini, pungkasnya.

Oleh: Firtian Ramadhani

Baca Juga: Pragmatisme Partai dan Dominasi Kuasa Maskulin Dibalik Rendahnya Elektabilitas Perempuan

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU