Maraknya Dunia Thrifting Membuat Industri Tekstil Gulung Tikar

author Mei Nurkholifah

- Pewarta

Kamis, 26 Agu 2021 00:09 WIB

Maraknya Dunia Thrifting Membuat Industri Tekstil Gulung Tikar

Optika.id - Surabaya: Maraknya dunia thrifting atau oenjualan baju impor bekas selain membahayakan penggunanya karena terdapat banyak sekali bakteri di dalamnya, namun juga membahayakan industri atau pabrik tekstil.

Thrifting sendiri merupakan kegiatan yang saat ini digemari oeh kalangan anak muda, di tinjau dari beragai merek yang cukup modis untuk kalangan remaja itu sendiri. Di toko barang bekas atau yang di kenal juga sebagai thrift shop anda dapat menemukan banyak sekali baju bekas dengan harga yang murah tentunya.

Baca Juga: Hadapi Gempuran Thrifting, Asosiasi Tekstil Desak Turunkan Suku Bunga

Belanja barang bekas adalah cara memberi barang-barang itu kehidupan baru. Bagi sebagian orang berbelanja barang bekas adalah hal yang mengerikan, namun tidak bisa di pungkiri bahwa saat ini yang terjadi belanja di thrift store belakangan ini menjadi suatu hal yang populer dan banyak di minati anak muda.

Indonesia merupakan negara dengan populasi ke-4 terbesar di dunia, menjadikan Indonesia target pasar yang menjanjikan bagi banyak negara produsen TPT, salah satunya China, kata Rizal Tanzil Rahman, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dalam webinar Kebangkitan Industri Tekstil Indonesia, di Jakarta Selatan, Kamis (1/7).

Kementerian Perdagangan sejauh ini, telah mengimbau masyarakat sebagai konsumen untuk teliti dan cerdas dalam mengonsumsi produk sandang, terutama terkait aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan (K3L).

Baca Juga: Mengapa MenkopUKM Gencar Larang Keras Impor Pakaian Bekas?

Pakaian bekas ini pun sempat di uji lab untuk melihat kandungan bakteri dan virus yang ada di dalamnya. Dari 25 contoh uji, meski sudah dicuci ternyata jamur dan bakteri pembawa penyakit masih menempel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mikroorganisme pathogen yang terdapat dalam pakaian bekas dapat menimbulkan berbagai penyakit karena pakaian langsung bersentuhan dengan tubuh dan dipakai oleh konsumen dalam rentang waktu yang cukup lama.

Baca Juga: Modus Ilegal Impor Baju Bekas Diungkap Bea Cukai

(Mei)

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU