Mantan PM Malaysia Klaim Kepulauan Riau, DPR: Kita Tanggapi dengan Tenang

author Akbar Akeyla

- Pewarta

Kamis, 23 Jun 2022 10:21 WIB

Mantan PM Malaysia Klaim Kepulauan Riau, DPR: Kita Tanggapi dengan Tenang

i

Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno. (Source: dpr.go.id)

Optika.id - Dave Akbarshah Laksono selaku Anggota dari Komisi I DPR RI berharap agar pemerintah pusat dapat mengambil langkah yang bijak dalam menanggapi pernyataan Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad.

Hal tersebut merupakan buntut dari pernyataan Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang sempat mengatakan bahwa Negeri Jiran (Malaysia) seharusnya mengklaim Kepulauan Riau (Kepri) untuk menjadi salah satu bagian dari mereka.

Baca Juga: Pak Yes Menikmati Soto Lamongan yang Didirikan PMI di Malaysia

"Kita tanggapi dengan tenang dan bijak. Pak Mahathir adalah figur internasional yang juga adalah sahabat Indonesia,"

ungkap Dave dalam keterangannya pada Rabu, (22/6/2022).

Dirinya kemudian menyebutkan bahwa sosok Mahathir sendiri pada saat ini bukanlah lagi sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia. Jadi pernyataan yang ia layangkan tersebut bukanlah suatu sikap resmi yang berasal dari pemerintah Malaysia.

Terlebih lagi, dirinya menyebut bahwa Mahathir sendiri telah genap memasuki umurnya yang ke-96 tahun. Maka, ia kemudian meminta publik agar dapat memaklumi kata-kata yang ia lontarkan tersebut.

Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Akan Kunjungi Indonesia 8 Januari Mendatang

"Mahathir sudah cukup berumur, jadi mungkin statement beliau agak bernostalgia akan masa lalu," terangnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dave juga menyatakan secara tegas bahwa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah final. Kepulauan Riau adalah wilayah NKRI yang tak dapat dilepaskan.

"Itu semua merupakan bagian dari NKRI yang sudah menyatakan sebagai satu bangsa, satu bahasa, dan satu tanah air. Hal tersebut sudah kita cetuskan pada sumpah pemuda tahun 1928 yang lampau. Dan itu adalah tahapan sejarah akan terbentuknya NKRI," pungkasnya.

Baca Juga: Anwar Ibrahim: Era Baru Malaysia dan Pengaruhnya di Indonesia, Ini Tanggapan Para Pakar

Reporter: Akbar Danis
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU