Optika.id. Surabaya, DR Muhammad Sholihin Fanani, M.PSDM, Ketua Majelis Tabligh Wlayah Muhammadiyah Jawa Timur, mengatakan bakal menyelenggarakan pelatihan (workshop) pemakmuran masjid Muhammadiyah. Hal itu diungkapkan Fanani kepada Optika.id sesaat setelah rampung Rapat Persiapan Workshop Strategi Memakmurkan Masjid Muhammadiyah di Kantor Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Jumat 4/3/2022.
Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur bakal menggelar workshop manajemen pengelolaan Masjid Muhammadiyah pada 19 Maret 2022 di DOME Kampus Universitas Muhammadiyah Malang.
Baca Juga: Muhammad Ibn Abdullah dan Kebangkitan Arab-Islam
Pelatihan yang dikemas dalam acara 'Workshop Strategi Memakmurkan Masjid Muhammadiyah Jawa timur" menghadirkan sejumlah tokoh dan pakar pengelola manajemen masjid dan Mushola, "salah satu pematerinya Ustadz Kusnadi, Ketua Takmir Masjid Al falah Muhammadiyah Sragen Jawa Tengah dan sejumlah pemateri lain " Ungkap Fanani.
Lebih jauh Fanani menguraikan tujuan dan konsep pemakmuran masjid Muhammadiyah yang akan diselenggarakan 19 Maret itu. Menurut Fanani memakmurkan masjid merupakan hal yang utama dalam syiar Islam. Konsep pembangunan masjid yang indah harus diperkuat dengan banyaknya aktivitas ibadah, hidupnya suatu jamaah dalam pengembangan fikih, taklim Quran, dzikir, dan ibadah sosial lainnya yang berlandasan nilai Islam. Apalagi menghadapi fenomena sosio-ekonomi yang semakin material dan profan ini maka memakmurkan masjid harus menjadi dasar utama pengelolaaan masjid Muhammadiyah, urai dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya ini.
Di sisi lain masjid harus berada dalam status hukum positip yang benar dan legal agar tidak menjadi ruang sengketa sosial-keagamaan. Fanani mengingatkan kasus penurunan paksa papan nama masjid Muhammadiyah di Cluring Kabupaten Banyuwangi merupakan contoh aktual.
Karena itu semua masjid Muhammadiyah harus jelas dan kuat status hukumnya, kata Fanani.
Ia mewanti wanti agar alumni workshop ini nantinya mampu menjadi pioner dimasing-masing daerah untuk mengembangkan lebih jauh tentang strategi memakmurkan Masjid
" Takmir harus menjadi pionir di daerahnya masing-masing, Istilahnya mereplikasi ke masjid disekitarnya" Urainya.
Baca Juga: Charles Martel, Membendung Ekspansi Islam ke Eropa Barat
lebih jauh, Wakil Ketua Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (FOKAL IMM) Jawa Timur ini menargetkan agar status hukum masjid-Masjid Muhammadiyah telah tuntas"Targetnya memastikan status hukum aset Amal Usaha Muhammadiyah terutama Masjid dan Mushola,"Ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sholihin menambahkan, selain mendukung program Pemerintah terkait penertiban tanah wakaf Masjid, Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya ini berharap agar Masjid Muhammadiyah dikelola dengan manajemen Profesional dan ramah terhadap Jamaah," selain profesional dalam menejemen, Masjid harus mampu makmurkan Jamaahnya " Imbuhnya.
"jika secara hukum status tanah Masjid Muhammadiyah sudah jelas kita tidak perlu lagi khawatir ada gangguan-gangguan dari pihak luar," pungkas mantan Kepala Sekolah Teladan Nasional saat menjabat di SD Muhammadiyah 4 Pucang.
Senada, Afifun nidlom, M.Pdi menambahkan Peserta pelatihan akan diikuti oleh perwakilan ketua Takmir Masjid Muhammadiyah dari masing masing Kabupaten Kota sejawa timur " Workshop akan di buka langsung oleh ketua Pimpinan Wilayah Muhammmadiyah Jawa Timur dan Rektor UMM Malang, Dr. Fauzan, M.Pd." Imbuh Sekretaris Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
Baca Juga: Politik Stigma Belanda: Tarekat dan Stigma Gila
Diketahui, Sebelumnya santer diberitakan disejumlah media terkait penurunan paksa Plang Masjid Muhammadiyah di kompleks Pusat Dakwah Muhammadiyah Aisyiyah di kecamatan Cluring Banyuwangi Jawa Timur.
Tulisan M.Roissudin
Editor Aribowo
Editor : Pahlevi