Mahasiswa UMM Temukan Antibakterial Daun Belimbing Wuluh Untuk Daging Ayam

author optikaid

- Pewarta

Selasa, 05 Okt 2021 13:56 WIB

Mahasiswa UMM Temukan Antibakterial Daun Belimbing Wuluh Untuk Daging Ayam

i

Antibakterial Daun Belimbing Wuluh Untuk Daging Ayam

Optika.id, Malang - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Program Kreatifitas Mahasiswa-Riset (PKM-RE) menciptakan antibakterial dari daun belimbing wuluh untuk daging ayam. 

Ketua tim PKM, Hanifa Adani, menjelaskan, ide tersebut muncul jurnal-jurnal sebelumnya yang meneliti tentang sebagian besar ayam yang ada di pasar dan rumah potong masih mengandung zat Salmonella. Golongan bakteri ini dapat mengakibatkan Diare, Tifus dan keracunan makanan, apabila masuk ke dalam tubuh.

Baca Juga: FSGI Koreksi Visi Misi Capres Terkait Pendidikan

"Hal tersebut akhirnya menggerakkan tim dalam melaksanakan PKM yang berbasis riset, Selama proses riset, tim menemukan zat flavonoid pada daun belimbing wuluh. Zat ini ternyata punya fungsi untuk mencegah berkembangnya zat buruk salmonella pada daging ayam," jelas Hanifa, Senin (4/10/2021).

Hal tersebut yang membuat tim menjadikan daun belimbing wuluh sebagai sumber antibakteri. PKM dengan judul Ekstrak Daun Belimbing Wuluh Sebagi Antibakteri Terhadap Salmonella Typhi Pada Daging Ayam ini telah lolos tahap pendanaan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dikti).

Proses pembuatan antibakteri sendiri memakan waktu tiga hingga empat pekan. Pembuatannya harus melalui proses ekstrasi seperti daun belimbing wuluh dipotong-potong, dikeringkan, kemudian dihancurkan hingga halus. Setelah itu, ditambahkan pelarut dan diuapkan hingga mendapat ekstrak kental. Ekstrak kental itulah yang bisa digunakan menjadi antibakteri. 

Baca Juga: Debat Final Capres Bahas Isu Pendidikan, JPPI: “Semuanya Kosong”

Kita cukup memasukkan daging ayam dan merendamnya bersama dengan antibakteri tersebut, ujar Mahasiswa kelahiran Tulungagung itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Hanifa, penelitian ini telah dilangsungkan sejak Mei hingga Juli lalu. Meski sempat terkendala Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), akhirnya projek PKM ini selesai dan dipatenkannya di Hak Kekayaan Intelektual (HaKI).

Baca Juga: Simbiosis Parasitisme Kerjasama Universitas dengan Pinjol

Hanifa berharap hasil dari riset dan penelitian tim bisa memberikan wawasan baru bagi masyarakat. Serta membantu untuk menjaga kandungan daging ayam serta segera dapat dipasarkan secara komersil. Agar manfaatnya bisa segera dirasakan oleh orang lain,Segera, pungkasnya. (Jeni/zal)

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU