Optika, Malang – Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya (UB) menciptakan inovasi produk perawatan wajah dengan memanfaatkan kulit buah Durian untuk dijadikan krim anti jerawat.
Krim anti jerawat yang dikembangkan Putri Ayu M, Nur Khasanah, Annindea Erza N, Dzurrotin Qurrota A, dan Dita Rahmaningtyas, diklaim memiliki efektivitas yang sama dengan krim pasaran berbahan sintetik.
Nur Khasanah menerangkan, kandungan kulit durian memiliki kemampuan daya hambat yang tinggi, kulit buah durian juga memiliki senyawa anti bakteri yang sangat bagus untuk kulit.
“Krim antijerawat berbahan dasar limbah kulit buah durian dinilai lebih efektif dengan daya hambat sebesar 18,1 mm dibandingkan produk di pasaran yang mengandung tree tea oil dengan daya hambat sebesar 15,8 mm,” ungkap Nur Khasanah seperti dikutip dari laman Universitas Brawijaya, Senin (27/9/2021).
Pada umumnya, pengobatan jerawat dilakukan dengan memberikan krim yang dioleskan pada kulit atau pengobatan topikal. Selain itu juga pengobatan yang diberikan dengan cara dikonsumsi seperti obat atau pengobatan sistemik.