Optika.id - Sosok Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman Digadang-gadang sebagai Calon KASAD (Kepala Staf Angkatan Darat) menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa.
Hal itu seiring dipilihnya Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo.
Dipilihnya Jenderal TNI Andika Perkasa mencuat sederet nama yang akan menggantikan posisi Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD).
Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon yang mengatakan, pengganti posisi Andika sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) bisa jadi adalah Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
"Insha Allah dalam waktu dekat, Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI, dan Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjadi KSAD," kata Effendi dalam rilisnya, Kamis (4/11/2021).
Legislator PDIP menjelaskan, Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman digadang-gadang akan meneruskan kepemimpinan Jenderal TNI Andika Perkasa.
Diketahui, sebelum menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Dudung mengemban tugas sebagai Pangdam Jaya. Dia diangkat sebagai Pangdam Jaya pada 27 Juli 2020.
Baru 10 bulan menjabat Pangdam Jaya, Dudung kemudian diangkat menjadi Pangkostrad.
Selain Effendi, Anggota Komisi I DPR RI Bobby Rizaldi juga angkat bicara mengenai siapa yang akan menempati posisi KASAD.
Bobby menyebut sosok Pangkostrad Dudung Abdurachman jadi nama yang berpotensi menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
Menurut Bobby, Pangkostrad Dudung Abdurachman paling populer di antara jenderal bintang 3 lainnya.
"Pak Dudung Pangkostrad paling populer untuk menggantikan KSAD tanpa mengesampingkan para jenderal bintang 3 lainnya," ujarnya dalam keterangannya, Kamis (4/11/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pengamat yang juga Direktur Indonesia Intelligence Institute, Ridlwan Habib turut menanggapi siapa calon pengganti posisi Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD).
Untuk diketahui, saat ini posisi atau jabatan tersebut masih kosong, selepas pengangkatan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
Menurut Ridlwan Habib, sosok yang menggantikan posisi Jenderal Andika Perkasa adalah Jenderal bintang 3 angkatan 1986 hingga 1987.
Ridlwan Habib menyebutkan dua sosok, yakni Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto dan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Letjen TNI Muhammad Herindra.
Alasan Ridlwan Habib menyarankan dua nama tersebut, yakni karena mereka dinilai masih memiliki masa jabatan yang panjang. Sehingga, akan melampaui waktu pilihan presiden 2024 nanti.
"Diharapkan nanti tahun depan tahun 2022 kita juga mempunyai kepala staf angkatan darat yang masa jabatannya panjang melampaui Pilpres, Pilpres nya 2024. Jadi kemungkinannya ya antara angkatan 1986, Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) 86 atau 87."
"Ada beberapa nama misalnya Akabri 86 itu bapak Kabais Letjen Joni. Ada juga 87 itu ada Wamenhan Pak Herindra," pungkasnya.
(Pahlevi)
Editor : Pahlevi
