Kunjungi Lumajang, Gus Muhdlor Tertarik Barang Peninggalan Sejarah

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Rabu, 15 Des 2021 19:31 WIB

Kunjungi Lumajang, Gus Muhdlor Tertarik Barang Peninggalan Sejarah

i

Dok: Pemerintah Kabupaten Sidoarjo

Optika.id, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor menyerahkan langsung bantuan uang tunai senilai Rp 575 juta dari donasi Forkopimda dan pegawai ASN dan Non ASN di lingkungan Pemkab Sidoarjo kepada Bupati Lumajang Thoriqul Haq di Pendopo Arya Wiraraja, Kabupaten Lumajang.

Saat berkunjung ke Pendopo Arya Wiraraja Selasa, (14/12/2021), Bupati Lumajang Thoriqul Haq memperkenalkan barang bersejarah yang ada di dalam pendopo kepada Bupati Muhdlor . 

Baca Juga: Gelora Delta Sidoarjo Siap Berbenah Jadi Stadion FIFA, Mulai Dikerjakan Akhir Januari Nanti

Salah satunya adalah tempat tidur kuno yang dipercaya telah berumur 700 tahun, merupakan peninggalan Arya Wiraraja, penasihat Kerajaan Singosari sekaligus penguasa pertama wilayah Lumajang pada 13 Masehi.

Tempat tidur kuno itu dipenuhi dengan ornamen ukiran yang Terbuat dari kayu Jati tua dan masih terlihat kokoh. Dari sisi artisitik dan seni nampak mewah pada zamannya. Hanya sebagian kecil saja yang diperbaiki dengan sedikit sentuhan dan tambahan kayu Jati baru.

Hal tersebut menarik perhatian Bupati Sidoarjo yang memiliki ketertarikan dengan sejarah masa lalu, terutama sejarah kerajaan.

"Ini peninggalan sejarah yang memang harus dijaga. Sejarah masa lalu patut dipelajari dan menjadi cerita bagi peradaban masa sekarang dan masa depan," ucap Muhdlor.

Arya Wiraraja berkuasa di Lumajang pada abad 13 Masehi. Sebelum menjadi penguasa Lumajang, Arya Wiraraja sempat menjadi Adipati Sumenep Madura.

Baca Juga: Jenis 3 Kelompok Tukang Kritik Film, Kamu Masuk yang Mana?

"Arya Wiraraja ini sosok yang cerdas dan pekerja keras, seperti halnya Airlangga pendiri kerajaan Kahuripan dan Kerajaan Jenggala. Dua tokoh yang menjadi kebanggaan daerah masing-masing. Peninggalan Airlangga yang paling fenomenal di wilayah Sidoarjo adalah membuat 7 (tujuh) bendungan air (bendungan Wringin Pitu) untuk mengaliri lahan pertanian. Tinggal sekarang ini, kita yang menjadi generasi penerus ini menjaga dan melestarikan yang dulu dengan susah payah dibangun," jelas Bupati muda alumni Unair Surabaya itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diyakin jejak Raja Airlangga di Sidoarjo dibuktikan dengan peninggalan-peninggalan prasasti, seperti Prasasti Kamlagyan di Dusun Klagen, Desa Tropodo, Kecamatan Krian. Prasasti Kamlagyan dibuat Airlangga tahun 1037 Masehi atau 959 Saka.

Sedangkan di Lumajang ada petilasan Arya Wiraraja yang berada di Dusun Biting, Desa Kutorenon Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lamajang. Di komplek situs Biting ini banyak dipenuhi makam-makam kuno, salah satunya diyakini masyarakat Lumajang adalah makam Arya Wiraraja.

Baca Juga: Menggali Isu Lokal yang Terpendam Kampanye Caleg

Reporter: Jeni Maulidina

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU