Kreatif, Pemuda Banyuwangi Ubah Rumah Kuno Jadi "Instagramable"

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Senin, 08 Nov 2021 18:54 WIB

Kreatif, Pemuda Banyuwangi Ubah Rumah Kuno Jadi "Instagramable"

i

Dok: Humas Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Optika.id, Banyuwangi - Puluhan anak muda yang tergabung dalam Banyuwangi Youth Creative Network (BYCN), melakukan branding potensi wisata dengan mengubah rumah kuno menjadi lokasi yang instagramable, di Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh. Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Ketua BYCN, Vicky Hendri Prasetyo mengatakan, mereka ditantang untuk meningkatkan geliat wisata di desa tersebut, serta membuat sesuatu yang menarik untuk mengembangkan Kecamatan Singojuruh, khususnya Desa Gumirih. 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Diminta Tak Asal Gusur PKL Bawah Tol Tambak Asri

"Selama ini Singojuruh terkenal karena tradisi kebo-keboan, mereka ingin ada destinasi baru," ujarnya, Senin (8/10/2021).

Mereka melihat potensi rumah kades yang banyak peninggalan kuno. Di lahan seluas satu hektare, selain ada rumah pribadi, juga terdapat sembilan rumah Using kuno dan 1 Joglo besar. Belum lagi, barang-barang peninggalan kuno koleksi Murai.

"Kami jadi terinspirasi ingin membuat tempat yang selain untuk spot foto, namun bisa juga untuk belajar sejarah. Koleksinya ada yang dari jaman dinasti Qing," kata Vicky

Koleksi pintu-pintu kuno mereka jajar sedemikian rupa menjadi gerbang masuk yang menarik. Rumah-rumah using didesain dengan interior yang otentik dan sisi koleksi barang-barang lawas. Pengunjung yang datang seolah diajak tur mengunjungi beragam spot tematik.

"Kami juga membuat amphiteater di bagian belakang lokasi. Awalnya ini lahan tidak terawat, gundukan tanah yang dipenuhi rumput liar. Lalu kami pugar jadi amphiteater yang menarik. Ini bisa jadi public space," jelasnya.

Kepala Desa Gumirih, Mura'i Ahmad mengaku sangat senang dengan apa yang dilakukan anak-anak muda. Menurutnya, ini akan menjadi daya tarik baru bagi Desa Gumirih.

Baca Juga: Sanksi Administratif Bunga Pajak Daerah Akan Dihapus Pemkot Surabaya

"Ini bisa jadi destinasi baru di Desa Gumirih. Amphiteaternya juga akan bisa menjadi pusat aktivitas baru bagi warga. Misal untuk belajar seni atau pentas seni," kata Mura'i.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi apa yang dilakukan anak-anak muda BYCN.

"Anak-anak muda saat ini memang memiliki kecenderungan kreativitas sendiri. Kami sebagai orangtua sudah sepatutnya memberikan dukungan dan memfasilitasi. Kami juga meminta pada desa-desa agar melibatkan anak-anak muda untuk turut mengembangkan berbagai potensi yang ada," katanya.

BYCN merupakan kumpulan berbagai komunitas yang meliputi 17 sektor, seperti desain produk, fesyen film/video, fotografi, kerajian, kuliner, sektor musik, sektor aplikasi, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan lainnya.

Baca Juga: Dana Kemiskinan yang Bernilai Fantastis, Masih Tak Efektif Entaskan Warga Miskin

Mereka berkumpul mengangkat berbagai potensi desa dengan menggelar pelatihan di berbagai sektor kreatif yang mengacu pada masing-masing potensi desa. Sebelumnya, mereka telah keliling ke Desa/Kecamatan Wongsorejo, Desa Macan Putih - Kabat, dan Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. 

Reporter: Jeni Maulidina

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU