Optika.id – Presiden Joko Widodo telah memilih KASAD (Kepala Staf Angkatan Darat) Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI (Tentara Nasional Indonesia). Anggota Komisi I DPR RI, Bobby Adhityo Rizaldi menduga KASAL (Kepala Staf Angkatan Laut) Laksamana TNI Yudo Margono tidak dipilih karena masa jabatannya akan habis mendekati Pemilu 2024.
Bobby mengatakan, jika Jokowi memilih Yudo maka masa jabatannya akan berakhir November 2023, sehingga pergantian Panglima TNI akan dilakukan saat masa transisi.
“Misalkan dilanjutkan oleh AL yang sekarang ini Pak Kasal itu malah lebih pendek lagi. November 2023 malah sudah selesai, padahal agenda besar internal kita itu Pemilu 2024 Febuari-November, kan UU belum berubah,” kata Bobby dalam diskusi dalam tayangan YouTube, Minggu (7/11/2021).
Bobby mengatakan, akan lebih baik jika pada masa transisi Pemilu tidak ada pergantian Panglima TNI, sehingga sudah ada panglima definitif sebelum Pemilu digelar. “Lebih baik kalau dalam masa transisi pilkada serentak, pemilu itu tidak ada pergantian lagi, paling tidak dalam 1 tahun lebih itu akan dijabat oleh satu orang Panglima,” ujar politikus Golkar ini.