Ketua YLBHI Muhammad Isnur: Menteri Mahfud Bohong, di Wadas Ada Kekerasan dan Penangkapan

author Seno

- Pewarta

Kamis, 10 Feb 2022 19:45 WIB

Ketua YLBHI Muhammad Isnur: Menteri Mahfud Bohong, di Wadas Ada Kekerasan dan Penangkapan

i

1756766687

Optika.id - Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur menyebut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berbohong. Soal konflik di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah.

Dia menyebut penjelasan Mahfud tidak ada kekerasan terhadap warga Desa Wadas kemarin, tak sesuai fakta yang terjadi di lapangan.

Baca Juga: Jokowi Pasang Muka Badak Libas Suara Ganjar-Mahfud di Kandang Banteng

"Cerita Pak Mahfud ini jelas tidak berdasar dan berbeda dengan fakta-fakta yang ada di lapangan dan kami lihat, LBH Jogja lihat di lapangan. Jika Pak Mahfud melihat video yang tersebar dengan mudah di sosial media dan juga bagaimana cerita warga, jelas apa yang Pak Mahfud sampaikan itu bohong" ujar Isnur dalam keterangannya, Rabu (9/2/2022).

Hal itu juga ditegaskan oleh Insin Sutrisno warga Desa Wadas yang tergabung pada Gempadewa (Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas) pada Optika.id lewat chat WhatsApp, Kamis (10/2/2022).

"Sekarang situasi masih mencekam aparat masih banyak sekali. Tetapi listrik sekarang sudah menyala," tuturnya.

Apakah masih ada intimidasi dari aparat?

"Kurang tahu, sekarang saya nggak di rumah, masih trauma kemarin pintu rumah saya didobrak ketika saya nggak di rumah dan ngobrak-abrik sprei tempat tidur. Apakah itu citra aparaaat? Saya punya bukti," tegas Insin pada Optika.id

Isnur pun menambahkan, berdasarkan video yang beredar dari warga Wadas, banyak memperlihatkan aparat kepolisian menangkap warga desa dengan tindakan kekerasan. Selain itu, terdapat video yang menampilkan kekerasan aparat.

Baca Juga: TPN Ganjar-Mahfud Curiga Ada Kecurangan di Quick Count Pilpres 2024

"Banyak di video kekerasan terjadi. Ada banyak pemuda termasuk pengacara LBH kena pukul juga, ditangkap oleh kepolisian," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Isnur, Mahfud mesti datang sendiri ke Wadas untuk mengetahui fakta di lapangan. Dia ingin Mahfud mendengar langsung kesaksian warga agar mendapat informasi yang sesuai di lapangan.

"Pak Mahfud harusnya tidak mendengar sebelah pihak, tidak asal bapak senang, tapi datang lah ke masyarakat, datang lah ke Wadas," ujarnya.

Diketahui, Mahfud membantah informasi maupun pemberitaan terkait situasi mencekam Desa Wadas saat aparat kepolisian mengawal tim pengukur lahan tambang batuan andesit untuk Bendungan Bener.

Baca Juga: Puan Maharani Ajak Pendukung Ganjar-Mahfud Tak Takut Intimidasi di Kampanye Akbar Solo

"Semua informasi dan pemberitaan yang menggambarkan seakan-akan terjadi suasana mencekam di Desa Wadas kemarin itu sama sekali tidak terjadi sebagaimana yang digambarkan terutama di media sosial," kata Mahfud dalam jumpa pers, Rabu (9/2/2022).

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU