Optika, Surabaya – Sudah lebih dari setahun lamanya pandemi Covid-19 memberikan dampak yang buruk. Tak hanya bidang kesehatan, tetapi seluruh elemen kehidupan masyarakat terkena imbasnya. Efek domino dari wabah ini kemudian juga mempengaruhi bidang ekonomi, terjadi peningkatan pengangguran, disusul dengan kesulitan ekonomi. Salah satunya berdampak pada anak-anak yang terpaksa putus sekolah.
Sebagai Ketua Fraksi PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Kota Surabaya, Tjutjuk Supariono mengimbau masyarakat agar segera melaporkan apabila menemukan keberadaan anak yang putus sekolah. Dia juga mengapresiasi kerja keras Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya yang terus blusukan mencari anak putus sekolah.
“Memang jika dilogika, perlambatan ekonomi di masyarakat ini kemudian dapat menyebabkan anak putus sekolah, karena orang tua yang tidak mampu untuk membayar SPP maupun keperluan lainnya. Namun, permasalahan terkait anak putus sekolah ini krusial sekaligus rumit. Kenapa bisa rumit? Karena datanya sendiri tidak ada. Kenapa tidak ada (datanya, red), karena tidak ada yang melaporkan. Bahkan dari tahun 2016-2020, data dari Dispendik menunjukkan bahwa tidak ada anak putus sekolah pada jenjang SD/MI dan SMP/MTs di Surabaya,” papar Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya ini pada Optika, Rabu (13/10/2021).