Optika.id - Kesiapan sebelum pernikahan harus dipersiapkan dengan matang, salah satunya yaitu dengan tes kesehatan atau screening pranikah.
Memuat...
27-11-2021 | 09:55:07
Ditulis oleh:
Mei Nurkholifah
Optika.id - Kesiapan sebelum pernikahan harus dipersiapkan dengan matang, salah satunya yaitu dengan tes kesehatan atau screening pranikah.
Tes kesehatan pranikah memberikan kesempatan lebih besar bagi calon keluarga tersebut demi mewujudkan keluarga yang harmonis dan sejahtera.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Sabtu (27/11/2021), ada beberapa tes yang harus dilalui pasangan sebelum melakukan pernikahan, di antaranya:
Serangkaian tes darah akan ditempuh calon pengantin, mencakup leukosit, hematokrit, trombosit, Hb, eritrosit, hingga laju endap darah. Untuk perempuan, pemeriksaan tingkat Hb akan membantu mereka mengetahui risiko thalassemia.
Pemeriksaan ini penting dilakukan untuk mengetahui kecocokan antara rhesus dengan efeknya terhadap ibu beserta sang anak. Rh-negatif pada perempuan dan Rh-positif pada pria berisiko menimbulkan ketidaksesuaian yang berakibat fatal pada anak.
Dengan tes ini, Anda dan pasangan akan terhindar dari kemungkinan transmisi hepatitis B melalui hubungan seksual. Hepatitis B termasuk penyakit berbahaya karena akan menyebabkan cacat fisik hingga kematian pada bayi yang dilahirkan.
TORCH adalah jenis penyakit yang ditimbulkan Toxoplasma, Rubella, dan Herpes. Penularannya sendiri bisa datang dari konsumsi makanan mentah hingga kontak dengan kotoran hewan peliharaan. Anda atau pasangan sebaiknya melakukan tes ini untuk menghindari keguguran dan kelahiran prematur.
Jenis tes ini bersifat wajib karena sudah tercantum dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan. Biasanya, tes HIV/AIDS ditujukan kepada perempuan hamil. Pemeriksaan pun akan dilakukan dengan memakai sampel darah Anda dan pasangan.
Mengetahui kadar gula darah bukan hanya akan menyelamatkan Anda dari diabetes. Pasangan yang menjalani pemeriksaan gula darah dapat mengantisipasi komplikasi dari penyakit tersebut. Khususnya pada perempuan hamil yang hormonnya kurang stabil.
Terakhir, Anda dan pasangan disarankan untuk mengambil tes urin lengkap. Lewat pemeriaan ini, Anda akan mengetahui penyakit sistemik atau metabolik. Penilaiannya didasarkan pada warna, bau, hingga jumlah urin yang dikeluarkan.
Kesimpulannya, tes kesehatan pranikah dapat mencegah pasangan untuk saling menulari penyakit dan/atau menurunkan kondisi tertentu ke anak nantinya.
Meski terkesan merepotkan, tetapi ini bisa membantu mewujudkan keluarga harmonis dan sehat. Lakukanlah tes kesehatan pranikah bukan atas dasar formalitas atau ketidakpercayaan, melainkan atas dasar kesadaran akan kesehatan diri dan keluarga kelak.
Reporter: Mei Nurkholifah
Editor: Amrizal
Memuat...
|
|
|
|