Kemendikbudristek Dorong Penyerapan Hasil Penelitian Pendidikan Vokasi ke Dunia Industri

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Selasa, 23 Nov 2021 12:24 WIB

Kemendikbudristek Dorong Penyerapan Hasil Penelitian Pendidikan Vokasi ke Dunia Industri

i

Dok: vokasi.Kemendikbud.go.id

Optika.id, Surabaya - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, mendorong adanya penyerapan dan tindak lanjut produk pada hasil penelitian yang dilakukan perguruan tinggi vokasi (PTV).

Direktur Akademik Perguruan Tinggi Vokasi Kemendikbudristek, Beni Bandanadjaya saat Forum Group Discussion (FGD) di Surabaya mengatakan, meski ada yang sudah melaksanakan penelitian dengan tujuan menghasilkan produk, namun sebagian besar masih melaksanakan penelitian dasar yang menjadi bidang penelitian akademik.

Baca Juga: Akar Masalah Struktural Hingga Kultural Perundungan Anak di Sekolah

"Target utama penelitian terapan pendidikan tinggi vokasi adalah menghasilkan penelitian terapan yang dapat menghasilkan produk-produk nyata yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri serta masyarakat, yang dapat bermanfaat dan digunakan secara luas oleh masyarakat," ujar Beni, Senin (22/11/2021).

Menurutnya, solusinya adalah dengan membuat kebijakan penelitian yang mendorong dosen peneliti untuk bekerja sama dengan dunia industri, serta memberikan dana pendampingan (matching fund) bagi peneliti yang bekerja sama dengan industri.

"Alhasil, satu rupiah dari industri, maka akan diberikan satu rupiah, bahkan sampai tiga rupiah dari kementerian bila penelitian yang diusulkan tersebut berkualitas baik dan memiliki potensi tinggi," ungkapnya.

Beni mengungkapkan, tantangan riset terapan saat ini yaitu bagaimana membuat koneksi antara peneliti dengan dunia industri atau pengguna hasil penelitian.

Agar hasil penelitian dapat dilanjutkan menjadi produk nyata yang digunakan oleh masyarakat dan diproduksi massal oleh industri, tuturnya.

Beny berharap FGD kali ini dapat memberikan gambaran yang jelas bagi para peserta, baik pimpinan perguruan tinggi vokasi, kepala pusat penelitian, dosen maupun kalangan industri.

"Sehingga, kebijakan penelitian yang akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi untuk perguruan tinggi vokasi mendapatkan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholder)," ujarnya.

Baca Juga: Beberapa Catatan Untuk Kurikulum Merdeka Sebelum Resmi Jadi Kurikulum Nasional

Pelaksanaan penelitian merupakan kewajiban bagi dosen, karena mereka memiliki tugas utama Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, Ketua Panitia FGD, Adrianus Amheka menyebutkan, sejatinya riset terapan pada perguruan tinggi vokasi khususnya selama kurun waktu setahun ini sudah semakin membaik.

Adrianus yang juga Guru Besar Politeknik Negeri Kupang tersebut menyebutkan, salah satu tantangan riset terapan adalah adanya ketimpangan dalam pemahaman esensi riset terapan dari para pemangku kepentingan.

"Cara pandang harus diubah bukan sebatas dorongan aspirasi dari masyarakat dan industri untuk dipenuhi perguruan tinggi. Namun pastikan adanya permintaan sehingga produk layak diproduksi industri dan siap dikomersialisasikan secara massal sehingga tercipta," paparnya. 

Baca Juga: Etika Mengirim Undangan Online agar Rapi & Sopan

Reporter: Jeni Maulidina

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU