Kemendikbudristek Dorong Implementasi Merdeka Belajar Melalui Wiyata Kinarya

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Rabu, 15 Des 2021 06:02 WIB

Kemendikbudristek Dorong Implementasi Merdeka Belajar Melalui Wiyata Kinarya

i

Dok: Tangkapan Layar Kemendikbud.id

Optika.id, - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian memperkenalkan Wiyata Kinarya (Corporate University) Merdeka Belajar 2021. Wiyata Kinarya ialah platform yang mengintegasikan seluruh sarana untuk pembelajaran yang telah dimiliki Kemendikbudristek.

Mendikbudristek Nadiem Makarim menjelaskan, platform ini dikhususkan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kemendikbudristek. Sehingga, Winata Kinarya menjadi kunci dari pengembangan SDM secara menyeluruh.

Baca Juga: Akar Masalah Struktural Hingga Kultural Perundungan Anak di Sekolah

"Kunci dari platform ini adalah integrasi. Wiyata kinarya mengintegrasikan sarana, sumber belajar serta pembelajaran yang dapat diakses dengan single sign out," ujar Nadiem secara daring dalam Peluncuran Wiyata Kinarya, Selasa (14/12/2021).

Dia mendorong setiap SDM di Kemendikbudristek untuk selalu menjunjung merdeka dalam belajar dan berbagi pengetahuan. Diharapkan, dengan begitu Kemendikbudristek dapat menjadi organisasi pembelajar.

Menurut Nadiem, Wiyata Kinarya Merdeka Belajar adalah bentuk percepatan reformasi birokrasi pembelajaran di Kemendikbudristek, khususnya pada area manajemen perubahan dan sistem manajemen SDM. 

Platform tersebut juga ia sebut sebagai sebuah pengembangan sistem kompetensi SDM yang digagas untuk menyediakan berbagai konten pembelajaran bagi semua SDM yang nantinya dapat diakses oleh masyarakat umum.

"Sistem ini mengintegrasikan dari berbagai materi, dari semua unsur manajemen pengetahuan, sistem manajemen pembelajaran, dan juga sistem informasi manajemen pengembangan kompetensi," terang dia.

Ia menjelaskan, Wiyata Kinarya juga mengintegrasikan metode pembelajaran berbasis pengalaman atau experiential learning, coaching, atau mentoring dan pelatihan formal dengan porsi 70-20-10.

Baca Juga: Beberapa Catatan Untuk Kurikulum Merdeka Sebelum Resmi Jadi Kurikulum Nasional

Nadiem mengungkapkan terdapat beberapa sarana pembelajaran yang telah dikembangkan oleh Kemendikbudristek. Di antaranya platform Pijar, Spada, dan Rumah Belajar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Wiyata Kinarya juga mengintegrasikan metode pembelajaran berbasis pengalaman atau experience learning, coaching atau mentoring dan pelatihan formal," ungkap Nadiem.

Lebih lanjut, Nadiem turut mengajak jajaran Kemendikbudristek memanfaatkan platform Wiyata Kinarya. Dia percaya platform tersebut mampu meningkatkan kompetensi dan kolaborasi di Kemendikbudristek.

"Saya mengundang bapak ibu keluarga Kemendikbudristek di unit utama dan satuan pendidikan di seluruh Indonesia, untuk memanfaatkan platform Wiyata Kinarya Kemendikbudristek," pungkasnya.

Baca Juga: Etika Mengirim Undangan Online agar Rapi & Sopan

Reporter: Jeni Maulidina

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU