Kasus Polio Kembali Merebak, Anggota DPR Desak Pemerintah Gencarkan Imunisasi

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Kamis, 24 Nov 2022 22:20 WIB

Kasus Polio Kembali Merebak, Anggota DPR Desak Pemerintah Gencarkan Imunisasi

i

ilustrasi-vaksin-polio_169

Optika.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher mendesak agar pemerintah menjadikan temuan kasus polio di Aceh sebagai momentum guna memaksimalkan surveilan acute flaccid paralysis atau pengamatan terhadap kasus lumpuh layu akut. Netty juga mengingatkan agar pemerintah juga wajib menggalakkan kembali imunisasi polio nasional.

"Surveilan ini menjadi penting agar bisa memastikan ada atau tidaknya kasus serupa yang dialami oleh anak-anak Indonesia di daerah lain," ujar Netty kepada wartawan, Kamis (24/11/2022).

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Jelang Nataru, Kemenkes: Masih Terkendali

Menurut Netty, imunisasi anak beberapa tahun terakhir mengalami kendala atau terhambat dengan adanya pandemi Covid-19. Ditambah lagi dengan adanya informasi rancu berupa kabar bohong yang bergulir bak bola liar seputar risiko imunisasi yang membuat orang tua enggan melakukan imunisasi lengkap pada anaknya.

Politikus PKS tersebut juga mengingatkan agar pemerintah bisa menggandeng beberapa pihak potensial untuk mengaktifkan kembali Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. Tujuannya, agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar dan akurat tentang imunisasi sehingga anak juga mendapatkan hak-hak dasarnya.

Berangkat dari kasus tersebut, Netty berharap adanya terobosan yang efektif sehingga pemerintah bisa gencar melakukan kampanye Gerakan Masyarakat Sehat (Germas).

Baca Juga: Target Penurunan HIV AIDS di Indonesia Masih Belum Optimal

"Perilaku hidup sehat seperti menjaga kebersihan, penggunaan jamban sehat, air bersih dan makanan bergizi akan membantu mencegah munculnya polio. Pemerintah harus melibatkan para tokoh masyarakat dan tokoh agama agar kepedulian terhadap pencegahan polio menjadi perhatian besar masyarakat," tuturnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Reporter: Uswatun Hasanah

Baca Juga: Kemenkes Tegaskan Pneumonia China Tak Akan Jadi Pandemi Baru di Indonesia

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU