Kasus Baru Omnicorn di Indonesia Bertambah, Masyarakat Diimbau Tak Keluar Negeri

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Sabtu, 18 Des 2021 23:23 WIB

Kasus Baru Omnicorn di Indonesia Bertambah, Masyarakat Diimbau Tak Keluar Negeri

i

Ilustrasi. /Pixabay/Bany_MM

Optika.id - Kasus terkonfirmasi Virus Covid-19 varian Omnicorn di Indonesia bertambah dua orang, sehingga total kasus menjadi tiga orang.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi melalui pernyataan tertulis mengatakan, dua pasien tersebut merupakan hasil pemeriksaan sampel dari lima kasus probable Omicron sebelumnya, yang baru kembali dari luar negeri.

Baca Juga: Kondom Masih Dianggap Tabu, Kemenkes: Sudah Terdaftar, Penting Buat Tekan HIV!

"Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ (42) laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M (50) laki-laki perjalanan dari Inggris. Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet," katanya, Sabtu (18/12/2021).

Kedua pasien terbaru terkonfirmasi Omicron saat menjalani karantina wajib sepuluh hari seusai kembali dari luar negeri.

Temuan ini merupakan hasil pemeriksaan khusus 'S-gene target failure' (SGTF) yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan pada 14 Desember dan 15 Desember 2021.

Menurut Nadia, dari temuan ini  menunjukan bahwa sistem proteksi pemerintah berjalan dengan baik untuk mencegah penularan dari pendatang dari luar negeri yang terjangkit virus COVID-19.

Pasien Omicron pertama terkonfirmasi pada Kamis (16/12/2021) berinisial N, seorang pekerja pembersih di Wisma Atlet Kemayoran.

Baca Juga: Selain Melindungi dari Paparan Sinar Matahari, Apa Saja Manfaat Sunscreen?

Mengingat laju penyebaran Omicron terbukti lima kali lebih cepat, terlebih dengan temuan dua kasus baru Omicron, ia mengimbau masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu dan tetap waspada dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Indonesia adalah salah satu negara paling aman dari COVID-19. Jika kita keluar negeri, maka kita akan keluar dari zona aman menuju zona berbahaya. Jika kembali, nanti akan berpotensi membawa Omicron ke Indonesia dan pastinya akan merusak situasi yang sudah kondusif ini," katanya.

Pekan depan akan diperkirakan menjadi punyak warga Indonesia ke luar negeri dan pekan pertama dan kedua Januari 2022 akan menjadi puncak arus balik dari luar negeri seiring dengan berakhirnya liburan Natal dan Tahun Baru. 

Baca Juga: Etika Mengirim Undangan Online agar Rapi & Sopan

Reporter: Jeni Maulidina

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU