Optika.id-Polrestabes Surabaya bersama Pemkot Surabaya dan beserta jajaran elemen masyarakat Surabaya, terutama organisasi gereja dan pendeta, merumuskan pola pengamanan Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Senin (15/11/2021).
Polrestabes dan Pemkot bertemu dalam grup diskusi terfokus (focus group discussion/FGD) di Kantor Polrestabes untuk membahas pola pengamanan dari gangguan Kamtibmas dan transmisi Covid-19.
Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan Kapolrestabes Surabaya mengatakan, Polrestabes akan didukung jajarab Korem 084/Bhaskara Jaya juga Gartap dan elemen masyarakat Jaga Baya (jaga surabaya).
“Surabaya ini pernah mengalami suasana kurang nyaman. Aksi teror bahkan bom bunuh diri. Ini catatan penting kita. Kedua, Covid-19. Kami siapkan pengamanan dari keduanya,” ujarnya.
Di dalam FGD itu, Polrestabes Surabaya sebagai elemen utama pengamanan meminta masukan dari pemkot Surabaya dan elemen masyarakat, khususnya Pendeta dan ketua perkumpulan gereja.
“Kami akan menentukan pola semaksimal mungkin terkait kesehatan dan keamanan. Untuk masuk proses kebaktian saat natal bila disepakati menggunakan fasilitas digital yang ada,” ujarnya.
Salah satu yang sudah disepakati adalah penerapan registrasi digital bagi para undangan gereja dalam kegiatan Nataru untuk mengantisipasi masuknya pihak yang berpotensi melakukan gangguan keamanan saat adanya kegiatan Nataru.