Jelang MotoGP Mandalika 2022, Ribuan Akomodasi Masih Tersedia Bagi Wisatawan

author Denny Setiawan

- Pewarta

Rabu, 16 Mar 2022 18:52 WIB

Jelang MotoGP Mandalika 2022, Ribuan Akomodasi Masih Tersedia Bagi Wisatawan

i

Jelang MotoGP Mandalika 2022, Ribuan Akomodasi Masih Tersedia Bagi Wisatawan

Optika.id, Jakarta - Perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika 2022 sudah akan digelar pada 18-20 Maret 2022 mendatang, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memastikannya sedikitnya 6.492 akomodasi masih tersedia di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), dan siap menyukseskan gelaran internasional tersebut.

Pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan terus berupaya mempersiapkan berbagai akomodasi baik penginapan, transportasi, hingga menjelang acara internasional itu.

Baca Juga: Lihat MotoGP Mandalika Tanpa Vaksinasi Booster, Kenapa Mudik Lebaran 2022 Harus Pakai?

Hal itu penting, agar dapat memenuhi permintaan wisatawan yang berpartisipasi, sekaligus membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

Sebanyak 6.492 kamar masih tersedia dan siap digunakan para penonton MotoGP. Kamar kosong tersebar di beberapa wilayah yang ada di Nusa Tenggara Barat. Di antaranya, Mataram 410 kamar, Sembalun 279 kamar, Gili 2.635 kamar, Sekotong 134 kamar, Jerowaru 26 kamar, Senggigi 429 kamar, Tanjung-Pemenang-Gangga 104 kamar, Lingsar Suranadi 355 kamar, Batukliang Kopang 308 kamar, Senaru 224 kamar, Tetebatu Labuan Aji 245 kamar, dan Mandalika 1.343 kamar.

Bagi wisatawan yang masih khawatir terhadap kurangnya jumlah kamar maupun transportasi kita sudah dalam proses dan implementasi siap, kata Sandiaga Salahuddin Uno, dalam siaran resmi Media Center Indonesia MotoGP Mandalika 2022, Rabu (16/3/2022).

Akomodasi yang tersebar di villa, bungalow, sarhunta (sarana hunian pariwisata), rusun, hingga camping ground. Untuk harganya sendiri tergantung dari tiap jenis akomodasi yang dipilih. Pasti, harga itu disesuaikan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) NTB Nomor 9 Tahun 2022 mengenai batas atas dan batas bawah kamar penginapan.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastuktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, menambahkan terkait dengan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE), sebanyak 300 sarhunta sudah dilakukan pengungkit dan mendapatkan stiker CHSE.

Jadi teman-teman tidak perlu khawatir akan protokol kesehatan maupun beberapa standar kesehatan lainnya di sarhunta, ujarnya.

Selain itu, kebutuhan akan makanan dan minuman juga menjadi perhatian Kemenparekraf. Dikatakan Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Neil El Himam, pada 13 Maret 2022. Kemenparekraf telah memberangkatkan food truck untuk makanan dan minuman sekaligus kuliner khas nusantara dalam ajang MotoGP.

Baca Juga: Ketahui Sejarah Pawang Hujan di Indonesia Hingga Viral saat MotoGP Mandalika 

Mudah-mudahan itu dapat mencukupi kebutuhan makanan bagi para penonton yang hadir, sehingga tidak ada kesulitan dalam mencari makanan. Kami juga bekerja sama dengan Bango untuk membawa sekitar 30 usaha mikro dan menengah (UMKM) dari seluruh Indonesia, yang sebagian besar merupakan UMKM lokal Lombok. Kita bekerja sama juga dengan GoJek untuk media pembayaran Gopay dan Unilever untuk Festival Jajanan Bango, tulisnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di samping itu, Menparekraf mengatakan terdapat peningkatan jumlah wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara ke Bali, Batam, dan Bintan, yang tidak dibarengi dengan penambahan jumlah kasus COVID-19.

Menparekraf pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut andil dalam mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Tentu kita syukuri, kita berterima kasih atas kerja sama dan koordinasi semua pihak, mungkin itu juga bisa didistribusikan dengan peningkatan vaksinasi di Bali dan tentunya kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan disiplin, baik mulai dari bandara sampai ke hotel, begitu juga dengan aktivitas wisatawan, hingga kepulangannya, kata Menparekraf.

Peningkatan jumlah wisatawan juga dipengaruhi oleh kebijakan pembatasan sejumlah aturan bagi wisatawan yang diterapkan beberapa waktu lalu, seperti bebas pembatasan, pembatasan syarat tes antigen untuk pelaku perjalanan, serta visa kedatangan yang diperluas.

Baca Juga: Bawa 2 Poin Pada Gelaran Moto3 Mandalika, Gubernur Khofifah Bangga Pada Mario Aji

Kebijakan itu kami pastikan betul-betul sesuai dengan data-data sains terkini, sehingga ini adalah kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Kami memahami kebutuhan masyarakat, dan dengan adanya MotoGP dan G20 itu adalah bagian dari penyusunan pemulihan kita mengacu pada ekonomi baru Indonesia. Mari sama-sama sambut kedatangan wisatawan mancanegara, kembalikan citra parekraf kita dan tentunya kita bergandengan tangan memasuki era baru dalam pariwisata kita, pungkasnya.

Reporter: Denny Setiawan

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU