Optika.id, Surabaya - Provinsi Jawa Timur meraih juara umum pada kejuaraan Kompetisi Sains Nasional (KSN) yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada setelah meraih 29 emas, 29 perak dan 25 perunggu, dari 7 November -13 November 2021.
Porelahan medali jatim ini mengungguli DKI Jakarta di peringkat dua dengan 21 emas, 28 perak dan 25 perunggu, sekaligus mempertahankan juara umum sehak 2020. disusul Jawa Barat di peringkat ketiga dengan 11 emas, 15 perak dan 26 perunggu.
Baca Juga: Akar Masalah Struktural Hingga Kultural Perundungan Anak di Sekolah
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi menuturkan selama puluhan tahun, kata dia, ajang bergengsi KSN didominasi oleh DKI Jakarta dan Jawa Barat. Namun dalam dua tahun ini, Jatim sukses mempertahankan juara umum.
"Ini membuktikan bahwa semangat siswa-siswi di Jatim dalam menorehkan prestasi patut diberikan apresiasi, karena meskipun berada dalam situasi pandemi tapi semangat dan motivasinya luar biasa," ujar Wahid melalui keterangannya, Sabtu (13/11/2021).
KSN 2021 dengan mengangkat tema "Talenta Sains untuk Indonesia Tumbuh, Indonesia Tangguh" yang diikuti oleh 2.179 siswa.
Meski sukses mempertahankan juara umum KSN di tahun ini, namun Wahid meminta agar para siswa tidak berpuas diri.
Lebih dari itu justru berharap pelajar Jatim terus meningkatkan kualitas dan mutu prestasinya. Tak hanya di tingkat Nasional namun tingkat Internasional melalui berbagai pelatihan dan pendampingan secara massif dan konsisten. Salah satunya dengan mempersiapkan bekal keterampilan melalui eksperimen di laboratorium.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menuturkan kondisi pandemi seperti saat ini justru membawa siswa-siswi Jatim menunjukkan prestasi terbaiknya.
Baca Juga: Beberapa Catatan Untuk Kurikulum Merdeka Sebelum Resmi Jadi Kurikulum Nasional
"Terima kasih kepada para kepala sekolah, para guru, dan para orang tua yang telah mendidik, membina dan mendorong putra putrinya untuk meraih prestasi terbaiknya," kata gubernur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia melanjutkan, sebagai upaya dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia harus terus dikawal, dijaga dan ditingkatkan dalam kondisi apapun.
Gubernur menambahkan, pandemi COVID-19 tidak boleh melemahkan semangat untuk terus menggerakkan pendidikan yang berkembang, berkemajuan dan memberikan manfaat yang besar.
Baca Juga: Etika Mengirim Undangan Online agar Rapi & Sopan
Reporter: Jeni Maulidina
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi
