Isu Reshuffle Menguat, PAN Masuk dalam Kabinet ?

author Seno

- Pewarta

Rabu, 24 Nov 2021 16:32 WIB

Isu Reshuffle Menguat, PAN Masuk dalam Kabinet ?

i

images - 2021-11-24T092341.600

Optika.id - Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju kembali menguat. Presiden Joko Widodo isunya akan kembali menyusun ulang kabinet Indonesia Maju pada Rabu Pon, 8 Desember 2021 mendatang. Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini menanggapi isu perombakan kabinet atau reshuffle pada 8 Desember 2021.

Berdasarkan perhitungan kalender Jawa, pada 8 Desember juga bertepatan dengan hari Rabu Pon. Presiden Joko Widodo diketahui sering melakukan reshuffle pada hari tersebut.

Baca Juga: Pengamat: Reshuffle Menteri Tak Pengaruhi Konstelasi Politik Tanah Air

"Saya enggak punya kalender Jawa. Kalau soal Rabu Pon, kebetulan di kantor kita tidak ada kalender Jawa. Yang jelas itu semua sesuai penilaian Presiden. Kalau sudah butuh (reshuffle) ya harus jalan," ujar Faldo, Selasa (23/11/2021).

"Namun, apabila sesuai pernyataan Presiden sebelumnya belum kepikiran, ya memang belum terpikirkan," kata dia.

Sejumlah nama baru dikabarkan akan masuk dalam Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo - Maruf Amin. Seperti diketahui, isu reshuffle kabinet kembali menguat akhir-akhir ini. Wacana itu mulai bergulir setelah Partai Amanat Nasional (PAN) masuk dalam partai koalisi pemerintah pada Bulan September 2021.

Setelahnya, wacana yang sama kembali diperbincangkan setelah pergantian Panglima TNI. Berdasarkan narasi yang berkembang belakangan ini, mantan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto disebut-sebut akan masuk dalam jajaran kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Sementara itu, nama Menkopolhukam Mahfud MD disebut-sebut akan terkena reshuffle. Jokowi juga dikabarkan akan memasukkan kader Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam kabinet. Diketahui, PAN belakangan bergabung dengan poros Pemerintah.

Menteri-menteri Jokowi pun kemudian tak luput menjadi sasaran bertanya tentang reshuffle. Seperti yang terjadi pada 17 November 2021 lalu usai mereka menghadiri sidang kabinet di Istana Negara.

Awak media mencoba bertanya kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengenai reshuffle beserta isu Ketua Koordinator Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasdem Prananda Surya Paloh yang akan menggantikan dirinya.

Mendengar pertanyaan itu, Syahrul mengatakan tidak ada pembahasan tersebut.

"Enggak ada pembicaraan itu sama sekali dan kita enggak tahu-menahu," ujarnya.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo juga menerima pertanyaan wartawan soal perombakan kabinet.

Tjahjo yang disebut akan kembali menjadi Menteri Dalam Negeri jika reshufle terjadi menyatakan tidak tahu soal isu tersebut.

"Enggak tahu aku. Saya (layaknya) TNI saja, taat nurut presiden aja," kata dia.

Sekretaris Kabinet, Pramono Anung juga masih enggan menjawab soal reshuffle.

Dia mengatakan akan menjawab hal itu pada saatnya nanti. "Apa itu reshuffle? Nanti aku jawab pada saatnya," kata Pramono Anung kepada wartawan saat dijumpai di kompleks Istana Kepresidenan.

Sementara itu sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate juga tak banyak bicara ketika ditanya soal wacana yang beredar terkait perombakan kabinet atau reshuffle kabinet.

"Alah mikirin reshuffle, untuk apa reshuffle?" kata Plate saat ditemui awak media selepas rapat di Komisi I DPR, 16 November 2021 lalu.

Baca Juga: Partai Demokrat Tegaskan Isu Reshuffle Oligarki Tak Goyahkan Koalisi Perubahan

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem itu, terkait perombakan kabinet sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Kalau itu tanya Presiden, jangan sama saya," ucap dia.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membantah hal tersebut.

"Enggak ada (reshuffle dalam waktu dekat)," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/9/2021).

Praktino sendiri ke Gedung DPR untuk menemui Ketua DPR Puan Maharani dan pimpinan DPR lainnya untuk menyerahkan surat presiden (surpres) terkait Ibu Kota Negara (IKN).

Dirinya hadir di Kompleks Parlemen Senayan bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala BAPPENAS Suharso Monoarfa.

Diketahui, isu reshuffle berkembang selain karena pensiunnya Panglima TNI, juga berbarengan dengan masuknya poros baru di pemerintahan lewat Partai Amanat Nasional (PAN).

Sejumlah nama PAN pun disebut berpotensi mengisi pos kementerian dan lembaga. Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan merespons santai perihal isu tersebut.

Menurut pria yang akrab disapa Zulhas itu, pihaknya menyadari saat Pilpres 2019 lalu mendukung pasangan calon yang kalah yakni Prabowo-Sandiaga, sehingga PAN merasa tidak punya hak untuk mengisi slot kabinet.

Baca Juga: Di Tengah Wacana Reshuffle, Prabowo Dipanggil ke Istana

"Saya menyampaikan, PAN itu mendukung Prabowo walaupun sekarang jadi Menteri, ya itu soal lain. Jadi, kita gak punya hak soal apapun," kata Zulhas kepada wartawan di Kantor DPP PAN, kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Senin (23/8/2021) lalu.

Namun Zulhas mengatakan apabila pihaknya diminta untuk berkontribusi di kabinet, maka kader terbaik PAN akan didelegasikan membantu pemerintahan saat ini.

"Semuanya hak Pak Jokowi, karena kami kan gak mendukung (waktu Pilpres 2019), kalau kami diminta membantu Indonesia apapun kami beri," ujarnya.

Ini Daftar Menteri terkait Isu Reshufle Kabinet:

Budi Gunawan: Menkopolhukam sebelumnya Kepala BIN

Mahfud MD: MenkumHam sebelumnya Menkopolhukam

Zulkifli Hasan: Menteri Perhubungan, menteri baru (Ketum PAN).

(Pahlevi)

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU