Intip Perjalanan Cosplay di Dunia

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Sabtu, 01 Okt 2022 19:38 WIB

Intip Perjalanan Cosplay di Dunia

i

Halloween-in-Japan-Shibuya-Costumes-13-114

Optika.id - Beberapa waktu yang lalu, penggemar anime, komik dan manga dimanjakan dengan event jejepangan, Comifuro yang diadakan di Jakarta. Acara yang ramai dengan penggemar tersebut diwarnai dengan pengunjung yang memakai kostum tokoh anime atau manga tertentu.

Bagi para penggemar anime dan manga, cosplay merupakan istilah yang tidak asing lagi didengar atau bahkan kerap diperagakan. Cosplay pun cenderung dikaitkan dengan budaya anak muda jepang. Namun, tahukah sobat Optika.id bahwa secara umum, ternyata ada campur tangan dari Amerika dalam penyebaran praktik cosplay hingga mendunia seperti saat ini?

Baca Juga: Setelah Gempa, Korban di Jepang Hadapi Hujan dan Ancaman Tanah Longsor

Kaitan cosplay dengan Jepang diduga tidak terlepas dari fenomena Harajuku Style yang mulai muncul pada tahun 1964. kala itu, anak-anak muda Jepang ramai berkumpul di Stasiun Harajuku dengan memakai aneka fesyen yang unik dan nyentrik.

Diyakini bahwa gaya pakaian di stasiun Harajuku inilah kemudian berkembang dan menjadi cikal bakal dari munculnya salah satu subkultur terbesar dan tersebar di seluruh dunia, yakni cosplay.

Dikutip dari Japanpowered.com pada Sabtu (1/10/2022), cosplay sebenarnya resmi lahir dan diakui sebagai sebuah seni pada tahun 1980-an. Pertama kali istilah cosplay ini dicetuskan oleh Nobuyuki Tahahashi dalam majalah My Anime edisi Juni tahun 1983.

Namun, berbagai elemen cosplay seperti gaya busana, tatanan rambut, make up dan lain-lain terlebih dulu muncul dan eksis serta diterima secara baik oleh anak muda Jepang sebelum istilah cosplay dipatenkan.

Diketahui anak-anak gadis di Jepang sudah terbiasa menikmati karakter manga shojo atau komik perempuan yang memiliki desain ilustrasi fesyen yang menarik dan tampak anggun. Bahkan, manga shojo ini tidak lagi dianggap sebagai komik belaka, melainkan majalah fesyen yang menarik anak muda yang sedang mencari jati diri.

Warna-warni fesyen dalam manga shojo kemudian membawa mereka mengadopsi dan meniru berbagai karakter yang mereka sukai dalam banyak kesempatan dan acara-acara tertentu. Bisa dikatakan, fesyen para gadis jejepangan ini sehari-hari terpaapr oleh gaya fesyen karakter dalam manga shojo.

Kemudian jika dilihat dari sudut pandang lainnya, cosplay dipopulerkan berkat pertemuan fiksi yang digelar di Amerika Serikat pada media 1960-an. Diketahui cosplayer pertama saat itu merupakan mahasiswa yang mengenakan kostum alien dan pemain-pemain Star Trek. Disusul, cosplay pahlawan dalam komik ala Amerika seperti Robin dan Batman juga hadir.

Cosplay tak hanya merupakan ajang tarung karakter dan ekspresi kreatif, para cosplayer juga merasakan sensasi menjadi karakter yang digemari ketika bercosplay. Pada tahun 1984, perkumpulan fiksi ilmiah Amerika ini kemudian bergabung dengan mode shojo untuk membesarkan dan meresmikan cosplay.

Alhasil, perpaduan dan kerja sama antara Jepang dengan Amerika ini berhasil menciptakan cosplay yang dimaknai secara luas hingga saat ini dan cosplay dianggap sebagai seni pertunjukan yang ekspresif serta positif.

Di Indonesia, cosplay diterima dengan baik bahkan saat ini cosplay dapat diperagakan oleh siapa pun dengan karakter apa pun. Ada beberapa jenis cosplay yang populer di Indonesia, berikut penjelasan yang Optika.id berikan, dilansir dari beberapa sumber, Sabtu (1/10/2022).

Baca Juga: Jepang Umumkan Perihal Transkrip Pesawat yang Fatal!

Anime dan Manga Cosplay

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Cosplay ini, seperti namanya, mengambil paling banyak referensi dari berbagai karakter anime dan manga. Jenis cosplay ini terbilang cukup rumit sebab memerlukan banyak kostum serta aksesoris pendukung agar benar-benar menyerupai karakter yang diinginkan. Semakin mirip dengan karakter tersebut, maka si cosplayer akan semakin senang.

Japanese Cosplay

Pada umumnya cosplay ini mengambil referensi kostum dari berbagai budaya lokal di Jepang misalnya kimono, yukata atau bahkan seragam sekolah. Jenis cosplay ini merupakan salah satu genre yang paling mudah dan murah, karena pakaian dan aksesorinya mudah ditemukan.

Games Character Cosplay

Tak hanya cosplay manga atau anime, tokoh-tokoh utama dalam game ternyata cukup unik dan keren sehingga cosplayer juga kerap menjadikan karakter dalam gim sebagai target cosplay mereka.

Tokusatsu Cosplay

Baca Juga: Jenis 3 Kelompok Tukang Kritik Film, Kamu Masuk yang Mana?

Dalam bahasa Jepang, Tokusatsu diartikan sebagai spesial efek dalam sebuah film. Akan tetapi bagi para penggemar berat fiksi jejepangan, makna tokusatsu dipersempit menjadi serial film live action asal jepang. Seperti Kamen Rider, Power Ranger, dan sejenisnya.

Western Cosplay

Cosplay ini menggunakan karakter-karakter populer dari negara barat, seperti Cinderella, Rapunzel, Anna dan Elsa dalam film Frozen, deretan karakter superhero dan lain sebagianya.

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU