Ini Proses di Balik Penemuan Bangunan Candi di Trenggalek

author Community

- Pewarta

Selasa, 02 Agu 2022 03:29 WIB

Ini Proses di Balik Penemuan Bangunan Candi di Trenggalek

i

Screenshot_20220801-202450_Docs

Optika.id - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) menemukan tiga buah arca di halaman pekarangan rumah warga di Desa Gondang, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Ditemukannya arca ini dalam upaya penyelamatan struktur batu bata kuno dan untuk mengetahui adanya potensi objek wisata cagar budaya di tempat tersebut.

Dalam survei yang dilakukan, ditemukan tiga arca yang diantaranya terdiri dari Agastya, Mahakala dan Relief Apsari. Temuan itu memperkuat dugaan bahwa batu bata kuno tersebut merupakan bagian dari bangunan candi.

Baca Juga: PT AGX Asia Indonesia Buka Lowongan di Bidang Registrasi Pestisida, Simak Cara Daftarnya Yuk!

Metode Ekskavasi: Ketua tim survei mengatakan bahwa mereka menggunakan metode ekskavasi dengan membuka sejumlah kotak dan melakukan penggalian sedalam 2cm untuk menemukan arca. Hal itu dilakukan untuk mengetahui denah dari struktur bangunan.

Selama empat hari tim mengekskavasi temuan bangunan purbakala itu dan telah ditemukan denah struktur bangunan yang diduga bangunan candi itu.

Denahnya sudah terlihat, berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 6x6 meter, ujarnya seperti dilansir jatimnow.com, Jumat (29/7/2022).

Ketua Tim Survei BPCB Jawa Timur, Mochamad Ichwan mengatakan arca tersebut ditemukan dalam sebuah kotak ekskavasi yang berada di sisi timur candi.

Era Mataram Kuno: Bangunan tersebut diduga merupakan peninggalan sebelum era Majapahit. Hal ini diketahui berdasarkan indikasi dari dimensi batu bata yang cukup besar, yaitu ukuran batu bata yang pajangnya mencapai 35 cm, lebar 25 cm dan ketebalan 9 cm.

Batu bata jenis tersebut berbeda dengan yang biasa ditemukan pada bangunan candi era Kerajaan Majapahit. Di mana pada masa Kerajaan Majapahit, biasanya berukuran panjang 32 cm, lebar 21 cm dan ketebalan 7 cm.

Oleh karena itu, kuat dugaan jika temuan itu merupakan bagain dari candi yang diperkirakan berasal dari era Kerajaan Mataram Kuno pada pemerintahan Mpu Sendok.

Dugaan kami candi berasal dari era Mpu Sendok zaman Mataram Kuno, tapi ini masih dugaan perlu dilakukan kajian lebih lanjut, tambah Ichwan.

Kondisi Candi: Kondisi bagian dari bangunan candi tersebut masih terlihat bagus dan mudah dikenali. Dari arca yang ditemukan, ke tiga nya memiliki bahan yang berbeda. Arca Agasta dan Mahakala berbahan batu andesit putih, sedangkan Relief Apsari terbuat dari terakota atau tanah liat.

[caption id="attachment_34738" align="aligncenter" width="896"] 3 arca yang ditemukan. (IDN Times)[/caption]

Baca Juga: Ingin Jadi Keluarga Politeknik Tempo? Mumpung Lagi Buka Lowongan, Jangan Sampai Terlewatkan ya!

Berdasarkan arca tersebut diketahui bahwa candi ini memiliki corak Hindu Syiwa. Sehingga temuan itu juga menerangkan corak keagamaan bangunan dari candi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tindak Lanjut: Setelah dilakukan pembersihan terhadap arca-arca yang ditemukan, petugas menutup kembali kotak ekskavasi dan diberi tanda. Saat ini acra disimpan di Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek.

"Saat ini arca tersebut disimpan di kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek," ujarnya seperti dilansir IDN Times, Sabtu (30/7/2022).

Selanjutnya, mereka merekomendasikan untuk melakukan ekskavasi dan penelitian lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih lengkap. Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek Sunyoto, mengatakan pihaknya akan segera melakukan pembahasan terkait tindak lanjut temuan situs tersebut dan melaporkan ke Bupati Trenggalek.

Saat ini total ada lima arca yang sudah ditemukan di tempat ini, dua diantaranya ditemukan oleh pemilik lahan pada 2018 lalu.

[caption id="attachment_34739" align="aligncenter" width="718"] Salah satu arca yang ditemukan. (IDN Times)[/caption]

Baca Juga: Ada Lowongan di PT Campina Ice Cream Industry Tbk Untuk Posisi Utility, Yuk Buruan Daftar!

Sebelumnya, dua arca ditemukan oleh warga pada tahun 2018 silam, dan kami tindak lanjut, kata Ketua tim ekskavasi BPCB Jawa Timur, Muhammad Ikhwan kepada kompas.com, Jumat (29/7/2022).

Ke lima arca tersebut dengan rincian dua Arca Mahakala, satu Arca Agastya, satu Relief Apsari dan satu Fragmen Nandi.

Oleh: Leni Setya Wati

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU