Ini Langkah Strategis Pencegahan Korupsi Ala Bupati Yes

author Seno

- Pewarta

Selasa, 30 Nov 2021 12:48 WIB

Ini Langkah Strategis Pencegahan Korupsi Ala Bupati Yes

i

IMG-20211129-WA0012

Optika.id - Pencapaian Kabupaten Lamongan sebagai peringkat pertama tiga tahun berturut-turut di tingkat Provinsi Jawa Timur (Jatim) dalam Capaian Monitoring Centre for Prevention (MCP).

Sebagai monitoring dan evaluasi progres rencana aksi pemberantasan korupsi terintegrasi pemerintah daerah, Bupati kebanggan Lamongan, Yuhronur Efendi berkesempatan menjadi narasumber acara Membangun Budaya Anti Korupsi dan Integritas antara Pemerintah Daerah dan Pelaku Usaha di Jawa Timur dalam rangka Hari Antikorupsi Sedunia Tahun 2021 di Hotel Double Three Surabaya, Senin (29/11/2021).

Pada kesempatan itu, Bupati Yes sapaan akrab Yuhronur, menyampaikan terdapat empat area titik rawan korupsi di dalam birokrasi. Yakni perencanaan dan penganggaran, pengadaan barang dan jasa, tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi, serta optimalisasi retribusi dan pajak daerah.

Diperlukan langkah strategis pencegahan korupsi pada empat titik tersebut. Di Kabupaten Lamongan telah membuat prioritas program dan telah diterapkan pada e-panning dan e-budgeting yang menggunakan pendekatan crosscutting dalam pencapaian visi dan misi pada perencanaan dan penganggarannya. Perencanaan hingga penentuan pemenang lelang juga telah dilakukan oleh Tim Pokja dan berbasis aplikasi digitas dengan SDM yang telah mengikuti diklat untuk pengadaan barang dan jasa, ungkap Bupati Yes.

Dilanjutkan oleh Bupati Yes peningkatan kualitas pelayanan publik dan iklim investasi pun dilakukan dengan memberikan kemudahan perizinan. Bagi pengguna layanan melalui aplikasi sistem pelayanan perizinan online dan mandiri. Serta penerapan online single submission risk based approach atau perizinan daring terpadu dengan pendekatan perizinan berbasis resiko. Manajemen aset juga dilaksanakan dengan pembuatan aplikasi e-aset serta pembuatan regulasi pengelolaan aset.

Optimalisasi retribusi dan pajak daerah melalui peningkatan basis data perpajakan, peningkatan efektivitas penagihan dan pemeriksaan pajak dan pengembangan inovasi seperti pelayanan PBB keliling, aplikasi e-BPHTB dan SiPalin (aplikasi pendapatan online), imbuh Bupati Yes.

Tak hanya langkah strategis pencegahan korupsi saja, Bupati Yes juga membangun budaya kerja yang agile (cerdas) dan berintegritas melalui manajemen sumberdaya manusia, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas, penataan tata laksana dan manajemen perubahan.

Role model budaya kerja berintegritas menggunakan mindset agile squad. Apa saja midnsetnya yakni proses dilakukan untuk menciptakan hasil bukan penghambat, shared objectives dan kolaborasi lintas fungsi, squad didefinisikan oleh hasil bukan disiplin, hasil kerja yang akuntabel, changeable, adaptif, responsive dan cara kerja dalam unit-unit yang mandiri dan less hierarchical, tutur Bupati Yes.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal senada juga diutarakan Kasatgas Direktorat III Koordinasi Supervisi KPK RI Edi Suryanto yang juga hadir menjadi narasumber dalam webinar tersebut. Dia mengungkapkan dalam upaya menciptakan budaya anti korupsi di lingkungan birokrasi. Tidak hanya komitmen pimpinan namun didukung dengan sistem tatakelola yang terintegrasi.

Kunci keberhasilan pencegahan korupsi di daerah tidak hanya membutuhkan komitmen pimpinan daerah saja, tapi juga integritas ASN, didukung dengan sistem tatakelola yang terintegrasi, pengawasan yang memadai, reward and punishment, serta partisipasi aktif publik dan steakholder salah satunya melalui KAD (Komite Advokasi Daerah) ini, pungkasnya.

Webinar dalam rangkaian acara memperingati Hari Anti Korupsi Dunia (Hakordia) 2021 tersebut juga menghadirkan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Wakil Ketua Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Jatim MT Junaedy, dan Ketua KAD (Komite Advokasi Daerah) Jatim Reswanda T. Ade sebagai narasumber.

(Pahlevi)

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU