Ini Daerah di Jatim yang Masih Rendah Angka Vaksinasi Covid-19

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Selasa, 16 Agu 2022 21:07 WIB

Ini Daerah di Jatim yang Masih Rendah Angka Vaksinasi Covid-19

i

20210910_-_Mitos-Mitos_Tentang_Vaksin_COVID-19

Optika.id, Surabaya - Satgas Covid-19 Provinsi Jatim mengimbau kepada daerah-daerah di Jatim yang cakupan vaksinasinya masih rendah segera tancap gas. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Provinsi Jatim per 13 Agustus 2022, ada 5 daerah yang cakupan vaksinasinya masih rendah.

Adapun kelima daerah tersebut yakni Pamekasan, Ponorogo, Probolinggo, Bangkalan dan Lumajang. Diketahui, Lumajang capaian vaksinasi dosis pertama berada di angka 72,06%, dosis kedua 56,64%, dan dosis ketiga 15,24%.

Baca Juga: Epidemiologi Imbau Peningkatan Covid-19 Jelang Libur Nataru

Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Jatim dr Makhyan Jibril mengimbau agar daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah untuk segera ditingkatkan. Pasalnya, hampir seluruh korban meninggal akibat Covid-19 adalah mereka yang memiliki komorbid dan belum melakukan vaksinasi.

Jadi memang vaksinasi ini sangat penting karena salah satu yang terbukti mampu menurunkan gejala sedang maupun berat dari infeksi Covid-19. Karena itu kami menghimbau untuk daerah yang capaian vaksinasinya belum oke (masih rendah) segera ditingkatkan, ujar Jibril, Selasa (16/8/2022).

Untuk vaksin booster, lanjut Jibril, saat ini telah menjadi syarat perjalanan, bahkan masuk ke mall. Sehingga, dirinya berharap capaian vaksinasi booster juga ditingkatkan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Jelang Nataru, Kemenkes: Masih Terkendali

Karena ini juga sangat penting mengingat vaksinasi satu dan dua kita sudah cukup lama, dan supaya memastikan bahwa ketika misalnya ada kenaikan kasus, booster ini mampu mencegah supaya orang yang terinfeksi tidak jatuh pada gejala yang sedang dan berat, tandasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Reporter: Jenik Mauliddina

Baca Juga: Kemenkes Tegaskan Pneumonia China Tak Akan Jadi Pandemi Baru di Indonesia

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU