Ini 9 AHWA Terpilih Muktamar NU ke-34

author Seno

- Pewarta

Jumat, 24 Des 2021 02:40 WIB

Ini 9 AHWA Terpilih Muktamar NU ke-34

i

images (85)

Optika.id - Muktamar Nadhlatul Ulama ke-34 sudah memasuki proses suksesi kepemimpinan. Saat ini sembilan anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) pada Muktamar ke-34 NU telah terpilih. Untuk kemudian menetapkan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2021-2026.

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, KH Mustofa Bisri mendapatkan dukungan paling besar dari para muktamirin yang memiliki hak suara. Kemudian disusul Wakil Presiden Ma'ruf Amin berada di urutan kedua. Pada kegiatan penghitungan yang berlangsung di Gedung Serba Guna atau GSG Universitas Lampung (Unila) dipilih 9 anggota Ahwa. Mereka inilah yang selanjutnya akan menentukan siapa yang akan menjadi Rais Aam PBNU lima tahun mendatang.

Berikut Kesembilan kiai dan ulama tersebut:

1. KH Mustofa Bisri

2. KH Maruf Amin

3. KH Miftachul Akhyar

4. TG Turmudzi

5. KH Anwar Manshur

6. KH Nurul Huda Jazuli

7. KH Dimyati Rois

8. KH Ali Akbar M

9. KH Zainal Abidin

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sedangkan mekanisme pemilihan Ketua Umum Tanfidziah PBNU akan mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat, tetapi apabila tak menemukan titik terang maka akan dilakukan voting, ujar Ketua Komite Pengarah (SC) Muktamar Ke-34 NU M. Nuh.Nuh menjelaskan pengurus cabang dan wilayah boleh mengusulkan nama sebagai calon ketua umum. Calon yang diusulkan harus memenuhi syarat minimal memiliki 99 suara.

"Kalau si ketua umum itu setiap cabang, wilayah, mengusulkan nama, siapa saja boleh mengusulkan nama. Syarat minimalnya dari usulan tadi itu, siapa saja yang mencapai 99 suara atau lebih dari 99 suara itu yang masuk calon Ketum," ujar M. Nuh di Lampung, Kamis.

Nuh menjelaskan apabila terdapat sejumlah nama yang mendapat 99 suara atau lebih, maka mereka akan melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat. Namun apabila tidak menemui kata mufakat, maka akan dikonsolidasikan kepada Rais Aam PBNU.

"Kalau Rais Aam sudah memberikan persetujuannya, kalau calonnya lebih satu, maka baru di-voting lagi. Siapa yang dapat suara terbanyak dari situ ya itu yang akan menjadi Ketum," kata dia.

Nuh mengatakan terdapat perubahan lokasi rapat pleno pemilihan Ketum. Awalnya akan digelar di Pondok Pesantren Darussa'adah, Lampung Tengah, kemudian ke daerah sekitar Bandar Lampung. Pemilihan dan penetapan Rais Aam dan Ketum PBNU digelar di Universitas Lampung malam ini.

Pemindahan lokasi itu mengingat lokasi Ponpes Darussa'adah terlalu jauh. Pada pemilihan Ketum PBNU, dua kandidat kuat yang akan meramaikan kontestasi yakni incumbent Said Aqil Sirodj dan Yahya Cholil Staquf. Keduanya mengklaim telah didukung mayoritas PWNU dan PCNU yang punya hak suara di Muktamar.

Reporter: Amrizal

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU