Ini 6 Alasan Kamu Harus Kuliah di Umsida

author Seno

- Pewarta

Rabu, 10 Agu 2022 23:38 WIB

Ini 6 Alasan Kamu Harus Kuliah di Umsida

i

images (18)

Optika.id - Perguruan Tinggi Swasta (PTS) menjadi pilihan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Saat ini, sudah banyak PTS yang memiliki kredibilitas baik untuk melahirkan lulusan berkompeten. Kompetensi lulusan PTS pun tidak kalah bersaing dengan lulusan Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Salah satu PTS yang memiliki perkembangan secara signifikan untuk mencetak generasi yang berkembang yakni Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).

Berikut 6 alasan kamu harus kuliah di Umsida:

Baca Juga: Resmikan Gedung GKB 7, Rektor Umsida Sampaikan Terimakasih!

1. Networking Nasional dan Internasional

Umsida banyak melakukan kegiatan kolaborasi dengan beberapa kampus ternama, baik nasional maupun internasional. Kegiatan kolaborasi ini diwujudkan melalui beberapa program seperti seminar dan workshop, riset, kuliah tamu, review kurikulum, pertukaran pelajar, pertukaran dosen, dan sebagainya.

Kita networking dengan kampus dan negara manapun selama tidak keluar dari visi dan misi Umsida. Tentunya saling menguntungkan. So far kita sangat kuat kerjasamanya di wilayah terdekat misalnya di Malaysia, Taiwan, Filipina, kemudian beberapa kita coba di Australia. Selain dengan kampus, kita kerjasama dengan Non-Govermental Organization (NGO) atau semacam asosiasi, seperti Seamolec, INOVASI, dan tentu saja dengan kampus-kampus, tutur Kasie Kantor Urusan Internasional (KUI) Umsida Wahyu Taufik MEd pada Optika.id, Rabu (10/8/2022).

2. Tersedia banyak Beasiswa

Beasiswa yang tersedia di Umsida meliputi 4 jenis beasiswa. Di antaranya Beasiswa Jalur Reguler (Beasiswa Program Studi, Mahasiswa Baru SMA/SMK/MA Muhammadiyah, Beasiswa Kader Muhammadiyah, Beasiswa Tahfidz, Alumni Umsida yang kuliah di program magister), Beasiswa Jalur Prestasi, Beasiswa Jalur Bidikmisi Umsida (Beasiswa Bidikmisi Umsida Keluarga Kurang Mampu, Beasiswa Bidikmisi Umsida Yatim/Piatu, Beasiswa Bidikmisi Umsida Program Studi) dan KIP Kuliah.

3. 20 Skema Sertifikasi Kompetensi BNSP

Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) merupakan lembaga pemerintahan yang khusus mengatur sertifikasi profesi untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja. Sertifikat ini bisa didapatkan melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) pada tiap institusi. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melalui LSP memfasilitasi mahasiswa yang ingin memiliki sertifikat profesi di bidangnya. Sejak 2021 lalu, Umsida mengembangkan LSP yang mempermudah proses sertifikasi bagi mahasiswa, sehingga mereka dapat mengembangkan kompetensi diri dan menciptakan profil lulusan yang relevan dengan kebutuhan saat ini.

Kepala LSP Umsida Dr Ida Rindaningsih MPd mengatakan, 20 skema sertifikasi itu memang berbayar, namun tidak menutup kemungkinan mahasiswa memperoleh keringanan biaya dari Umsida. Biaya secara umum yang tertera di masing-masing skema Rp 500.000. Namun tidak menutup kemungkinan biaya tersebut mendapatkan dana bantuan dari Umsida maupun program PSKK BNSP meskipun ada kuotanya ya, tuturnya.

Kepala Badan Penjamin Mutu Umsida (BPM) Dr Nurdyansyah MPd juga menambahkan, masing-masing fakultas di Umsida menyediakan sertifikat profesi. Sertifikat ini sesuai dengan program studi yang ada. LSP itu sebagai acuan bahwa prodi itu standardnya sudah standard BNSP yang sudah diverifikasi asesor, ujarnya.

4. Sistem Kuliah Hybrid Learning

Baca Juga: Dapat Pendanaan Rp 33 juta, Himatika Umsida Akan Buat Wisata Sungai di Pandaan

Sejak munculnya pandemi Covid-19, Umsida memberikan fasilitas pembelajaran yang dapat dilakukan secara hybrid. Sehingga mahasiswa memiliki kesempatan untuk tetap mengikuti kegiatan perkuliahan tanpa suatu hambatan apapun. Sistem hybrid learning Umsida menjembatani mahasiswa yang memiliki beragam kesibukan untuk bisa mendapatkan ilmu dan mengefisiensikan waktu.  Mahasiswa Umsida tidak perlu ragu karena model pembelajaran hybrid learning Umsida ini dijamin dari segi kualitas oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM) Umsida.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wakil Rektor I Dr Hana Catur Wahyuni ST MT mengatakan, BPM menjamin bahwa proses pembelajaran di kampus maupun di luar tetap terjaga dari segi kualitas materi kuliah. Karena kita mempunyai instrumen evaluasi yang sudah disiapkan oleh BPM untuk melakukan evaluasi, pemantauan, pengendalian mutu pada model hybrid learning, tuturnya.

5. Bisa Lulus Tanpa Skripsi

Umsida memberikan kebijakan yang mempermudah mahasiswa dalam menyelesaikan studinya. Kebijakan ini diusung untuk mendukung efisiensi penyelesaian tugas akhir atau skripsi. Program pengganti skripsi itu antara lain Penulisan artikel yang diunngah di Jurnal Sinta, lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), pembuatan karya monumental, dan Teknologi Tepat Guna (TTG), serta Magang Kerja Industri.

Wakil Rektor I Dr Hana Catur Wahyuni ST MT mengatakan pilihan program pengganti skripsi ini diberlakukan untuk mempermudah mahasiswa lulus tepat waktu, namun tetap terjaga dari segi kualitas proses pembelajaran selama berkuliah. Kebijakan lulus tanpa skripsi sebenarnya memberikan fleksibilitas kepada mahasiswa dalam proses belajar mengajar di Umsida. Sehingga diharapkan nanti dengan kebijakan itu, mahasiswa bisa lulus tepat waktu, tuturnya.

6. Banyak Mahasiswa Asing di Umsida

Baca Juga: Prima Mahardika, Mahasiswa Baru Umsida yang Tak Keluarkan Uang Sepeserpun Buat Kuliahnya

Selain mengirimkan mahasiswa Umsida yang belajar di kampus mitra dalam program ICT, pada semester genap 2021-2022 ini sekitar 60 mahasiswa asing telah mengikuti kegiatan perkuliahan di Umsida. Kasie Kantor Urusan Internasional (KUI) Umsida Wahyu Taufik MEd menyebut Umsida akan memberikan fasilitas yang memadai selama mahasiswa asing belajar di Umsida.

Sebelum pandemi itu kami mengirim dan menerima mahasiswa, kami sepakati, mahasiswa kami dapat apa, mahasiswa mereka dapat apa. Contoh mahasiswa kami di kampus mitra dapat asrama, kami di sini menyediakan asrama juga untuk mahasiswa asing, pungkasnya.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU